Labuhanbatu, 14/7 (Antarasumut) - Polisi Resor Labuhanbatu Sektor Aek Natas menembak seorang pelaku pemerasan dan begal supir kendaraan truk yang melintasi di Jalan Lintas Sumatera -
Kabupaten Labuhanbatu.

"Sebelum diambil tindakan kepada Timbul Sagala, anggota memberikan tembakan peringatan. Namun pelaku tetap
melawan dan melukai anggota dengan cara melempar batu ke petugas," kata Kapolsek Aek Natas AKP Bilman Situmeang, Kamis di Rantauprapat.

Informasi yang dihimpun, Timbul merupakan pelaku penganiayaan atas LP / 82/lV/ 2016/LB tertanggal 15 April 2016 dan LP/118/V/2016/LB tertanggal 15 Mei  2016 dan terdata telah menganiaya personil Polri saat akan ditangkap.

Dia juga dikenal beringas dalam melakukan aksi kejahatannya, spesialisasinya adalah membegal supir kenderaan truk yang melintasi kawasan Kongsi Anam - Jalinsum Labura.

Bahkan, tega menganiaya para korbannya. "Kejam dia itu saat beraksi. Tidak segan-segan melukai korbannya," sebutnya Bilman.

Polisi juga memburu pelaku begal lainnya. Petugas, memasukkan nama Raja dalam daftar orang paling dicari.

Raja sendiri, spesialis membegal kenderaan pribadi. Modusnya dengan menguntit mobil-mobil dari SPBU sekitar itu. Tak sedikit laporan terkait kejahatan di sana.

"Dia terlapor atas tindak penganiayaan, dan masih banyak kasusnya diantaranya sebagai pelaku pemerasan, begal di
jalinsum Aek Natas," kata Kapolsek Aek Natas .

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Muhammad Firdaus menuturkan, Kongsi Anam berada
di Desa Terang Bulan Aek Natas,  Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kawasan ini, memiliki istilah khusus sejak dulu yang memiliki wilayah rawan tindak kriminalitas di sepanjang
Jalinsum, 240 KM dari Kota Medan.

Sebab, pada titik-titik tertentu sejak dekade tahun 80-an dikenal lokasi "bajing loncat".

Nama Kongsi Anam istilah pembagian hasil rampokan ataupun penjarahan jenis barang bawaan kenderaan yang melintas didaerah itu.

"Ya, itu dahulunya istilah hasil pembagian hasil kejahatan," ungkapnya.

Menurut dia, hasil kejahatan apapun yang dilakukan di kawasan itu, tetap dibagi menjadi enam bahagian. "Hasil pencurian hasil perkebunan juga akan dibagi enam," katanya.

Kejahatan menjadi tradisi warga di kawasan itu. Bahkan, turun temurun hingga saat ini. Tingginya angka
kriminalitas di Jalinsum Kongsi Anam menjadi atensi pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.

Selain itu, upaya menekan tindak kriminalitas di kawasan itu, Polisi mengandeng peran serta pihak lain untuk mengubah imaje negatif istilah Kongsi Anam tersebut.

Misalnya, akan memperkuat peran tokoh agama dalam membentuk prilaku positif para warga dan pemuda setempat dan mencoba merekrut para mantan napi asal Kongsi Anam agar lebih berpandangan
positif selepas menjalani hukuman tahanan.


Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016