Medan, 28/6 (Antara) - Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan mencari motif desain batik khas Medan, diantaranya dengan menggelar lomba desain yang bukan hanya diikuti para perajin batik, namun juga masyarakat awam.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan Arjuna Sembiring di Medan, Selasa, mengatakan, sampai saat ini memang belum ada batik khas Medan yang dipakai secara massal oleh masyarakat di kota itu.

Untuk itu, pihaknya berinisiatif menggelar lomba desain batik khas Medan, selain untuk mengembangkan budaya khas daerah, juga untuk mencari motif yang nantinya dapat dikembangkan untuk dijadikan sebagai corak batik di pakaian seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Ternyata peminatnya juga cukup banyak yakni mencapai 60 orang. Dalam lomba ini kami menggandeng Institut Seni Indonesia Yogyakarta sebagai tim penilai. Ternyata banyak motif yang bisa dikembangkan nantinya sebagai batik khas Medan," katanya.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas digelarnya lomba desain batik khas itu sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan tradisi lokal yang memang penuh dengan nilai-nilai luhur.

Dari lomba tersebut nantinya diharapkan dapat muncul motif batik yang dapat dijadikan khas Medan sehingga dapat dikembangkan menjadi ikon daerah untuk selanjutnya dipatenkan di HAKI.

"Saya melihat banyak motif yang cantik-cantik dari lomba ini. Namun tentunya masih ada perbaikan-perbaikan lagi sehingga dapat lebih menarik khususnya yang terkait dengan motif Melayu, karena Medan adalah Tanah Deli yang identik dengan Melayu," katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan karena mampu menggelar lomba tersebut tanpa menggunakan anggaran dari APBD, melainkan dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti Bank Sumut, pelaku UMKM, dan pelaku bisnis lainnya.

"Kami berharap kerja sama yang sudah terbangun itu dapat lebih dikembangkan dalam upaya mengembangkan industri kreatif khususnya UMKM," katanya.  

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016