Medan, 11/6 (Antara) - Masyarakat diajak untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat dan meningkatkan partisipasi dalam mengisi pembangunan kota seperti menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan, dan memenuhi kewajiban perpajakan.

"Memelihara kerukunan antarumat beragama, menjaga ketenteraman dan ketertiban, serta meningkatkan kewaspadaan diri terhadap dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, juga bagian dari upaya memperkuat partisipasi dalam pembangunan," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Sabtu.

Ia juga meminta masyarakat, khususnya para remaja agar tidak lagi melakukan aktivitas seperti jalan-jalan usai sahur, karena aktivitas asmara subuh itu sering dijadikan tindakan kriminal.

Oleh karena itu, Pemkot Medan bersama TNI dan Polri telah mewaspadai hal tersebut dengan rutin menggelar razia setiap subuh hingga pagi hari.

"Sebaiknya setelah sahur kita tetap berada di rumah, tidak usah jalan-jalan, karena kalau nanti tertangkap razia, kita juga yang repot," katanya.

Ia menambahkan, dari pemberitaan di sejumlah media, dewasa ini di sejumlah wilayah di Tanah Air cukup banyak terjadi kasus yang menarik perhatian seperti kekerasan terhadap perempuan dan anak, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, serta aksi premanisme.

Untuk itu diimbau kepada semua pihak agar lebih memperhatikan berbagai aktivitas masyarakat di lingkungan masing-masing.

"Para camat, lurah, kepala lingkungan, dan kita semua harus semakin peka dan sensitif terhadap dinamika sosial yang terjadi di masyarakat yang mungkin saja dapat menimbulkan dampak negatif. Kita tentu tidak ingin kasus yang terjadi di daerah lain, terjadi juga di kota yang kita cintai ini," katanya.  

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016