Padangsidimpuan 5/6 (Antarasumut)- Satu hari menjelang bulan suci Ramadhan 1437 H, harga bahan pokok yang dijual pusat perbelanjaan Kota Padangsidimpuan mengalami kenaikan khusus harga daging yang sehari sebelumnya hanya di jual Rp.115 Ribu Per kg kini menjadi Rp.130 Ribu Per Kg.
Mahalnya harga daging sapi membuat sebagian masyarakat memilih tidak membeli daging melainkan memotong ayam atau bebek yang dibeli jauh lebih murah.
Saya memilih beli ayam atau bebek saja untuk menu makan sahur memasuki malam pertama bulan ramadhan nanti malam, ujar Idak (37) salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar Kodok, Kota Padangsidimpuan, Minggu.
Sebagaimana memasuki bulan ramadhan hampir seluruh harga kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan harga, Namun kenaikan harga yang paling mencolok tersebut hanya terjadi pada harga daging sapi. Padahal pemerintah jauh-jauh sebelumnya telah melakukan langkah menekan harga daging sapi hingga Rp.80 ribu per kg, rencana pemerintah tersebut ternyata tidak berdampak pada menurunya harga daging sapi di daerah semisal di Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya.
Kenakan Harga Sembako Berfluktuatif, Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi secara berfluktuatif sehari sebelum memasuki bulan suci ramadhan, Dari informasi yang dihimpun di pusat kota Padangsidimpuan harga ayam potong meningkat menjadi Rp.35 Ribu per kg dari harga Rp.30/kg sebelumnya, Harga Bawang menjadi Rp.40 Ribu/kg dari Rp.35 Ribu/kg, Demikian juga dengan bawang putih Rp.40 Ribu/kg dari Rp.35 Ribu/kg hari sebelumnya, Namun khusus harga cabe kenaikannya tidak begitu siknifikan saat ini dijual Rp.24 Ribu/kg dari Rp23 Ribu/Kg.
Kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi secara fluktuatif, bisa hari ini mahal besok bisa juga murah, ini akibat epek memasuki ramadhan yang tinggi permintaan pasar atas sembako, karena konsumsi masyarakat meningkat, ucap Dedi (36) Pedang di Pasar Kodok Kota Padangsidimpuan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Padangsidimpuan, Nurman melalui Kabid Perdagangan,Tosfitri mengatakan,kenaikan harga yang terjadi dipusat pasar kota Padangsidimpuan dianggap hal yang biasa terjadi apalagi menjelang bulan ramadhan dan hari raya Indul Fitri.
Kenaikannya disebabkan tinginya konsumtif warga masyarakat dalam bulan ramdhan. Lumrahlah karena permintaan tinggi menjelang ramdahan, katanya, Namun pihaknya dalam hal ini sudah melakukan kordinasi kepada Bulog Padangsidimpuan untuk melakukan operasi pasar (OP).
Menurut Tosfitri harga beras saat ini masih normal, dan penyaluran beras raskin juga sangat membantu dalam menekan kenaikan harga beras terjadi, Insya Allah atas kordinasi dengan bulog dalam waktu dekat akan melakukan OP di sejumlah tempat pusat pasar di Kota Padangsidimpuan, katanya.
Sementara itu Ka Bulog Regional Padangsidimpuan juga menjelaskan akan melakukan OP di Kota Padangsidimpuan, mungkin Rabu besok kita bersama pemerintah akan melakukan Operasi Pasar (OP) untuk menekan harga semisal gula pasir, minyak, beras yang dinilai mengalami kenaikan harga tinggi, kata Ka Bulog Reg Padangsidimpuan, yayat melalui Kasi Operasional Ari melalui selularnya, Sabtu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Mahalnya harga daging sapi membuat sebagian masyarakat memilih tidak membeli daging melainkan memotong ayam atau bebek yang dibeli jauh lebih murah.
Saya memilih beli ayam atau bebek saja untuk menu makan sahur memasuki malam pertama bulan ramadhan nanti malam, ujar Idak (37) salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar Kodok, Kota Padangsidimpuan, Minggu.
Sebagaimana memasuki bulan ramadhan hampir seluruh harga kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan harga, Namun kenaikan harga yang paling mencolok tersebut hanya terjadi pada harga daging sapi. Padahal pemerintah jauh-jauh sebelumnya telah melakukan langkah menekan harga daging sapi hingga Rp.80 ribu per kg, rencana pemerintah tersebut ternyata tidak berdampak pada menurunya harga daging sapi di daerah semisal di Kota Padangsidimpuan dan sekitarnya.
Kenakan Harga Sembako Berfluktuatif, Kenaikan harga kebutuhan pokok juga terjadi secara berfluktuatif sehari sebelum memasuki bulan suci ramadhan, Dari informasi yang dihimpun di pusat kota Padangsidimpuan harga ayam potong meningkat menjadi Rp.35 Ribu per kg dari harga Rp.30/kg sebelumnya, Harga Bawang menjadi Rp.40 Ribu/kg dari Rp.35 Ribu/kg, Demikian juga dengan bawang putih Rp.40 Ribu/kg dari Rp.35 Ribu/kg hari sebelumnya, Namun khusus harga cabe kenaikannya tidak begitu siknifikan saat ini dijual Rp.24 Ribu/kg dari Rp23 Ribu/Kg.
Kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi secara fluktuatif, bisa hari ini mahal besok bisa juga murah, ini akibat epek memasuki ramadhan yang tinggi permintaan pasar atas sembako, karena konsumsi masyarakat meningkat, ucap Dedi (36) Pedang di Pasar Kodok Kota Padangsidimpuan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Padangsidimpuan, Nurman melalui Kabid Perdagangan,Tosfitri mengatakan,kenaikan harga yang terjadi dipusat pasar kota Padangsidimpuan dianggap hal yang biasa terjadi apalagi menjelang bulan ramadhan dan hari raya Indul Fitri.
Kenaikannya disebabkan tinginya konsumtif warga masyarakat dalam bulan ramdhan. Lumrahlah karena permintaan tinggi menjelang ramdahan, katanya, Namun pihaknya dalam hal ini sudah melakukan kordinasi kepada Bulog Padangsidimpuan untuk melakukan operasi pasar (OP).
Menurut Tosfitri harga beras saat ini masih normal, dan penyaluran beras raskin juga sangat membantu dalam menekan kenaikan harga beras terjadi, Insya Allah atas kordinasi dengan bulog dalam waktu dekat akan melakukan OP di sejumlah tempat pusat pasar di Kota Padangsidimpuan, katanya.
Sementara itu Ka Bulog Regional Padangsidimpuan juga menjelaskan akan melakukan OP di Kota Padangsidimpuan, mungkin Rabu besok kita bersama pemerintah akan melakukan Operasi Pasar (OP) untuk menekan harga semisal gula pasir, minyak, beras yang dinilai mengalami kenaikan harga tinggi, kata Ka Bulog Reg Padangsidimpuan, yayat melalui Kasi Operasional Ari melalui selularnya, Sabtu lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016