Tanjungbalai, Sumut, 20/5 (Antara) - Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, Muhammad Syahrial memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Lapangan Sultan Abdul Rahmadsyah, Jumat.


Ketika membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI, wali kota menegaskan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari berbagai gangguan, baik dari dalam mau pun dari luar.


Dengan menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, momentum peringatakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2016, seluruh komponen bangsa hendaknya tetap berkomitmen menjaga keutuhan dasar dan ideologi negara, yaitu UUD 1945 dan Pancasila.


Momentum Harkitnas wajib kita dijadikan sebagai tonggak dalam menolak dan menentang kebangkitan paham komunis yang belakangan ini mengusik keutuhan NKRI.

"Semua komponen kami imbau untuk bersatu dan merapatkan barisan menolak kebangkitan komunis di Indonesia, khususnya di Kota Tanjungbalai," kata Syahrial.


Peringatan Harkitnas tahun 2016 mengangkat thema "Mengukir Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter" menunjukkan bahwa seluruh tantangan yang dihadapi saat ini harus dijawab dengan memokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.


Usai upacara, wali kota bersama FKPD setempat melakukan pembakaran bendera komunis berlambang palu arit, serta menandatangani naskah penolakan terhadap paham komunis, disaksikan seluruh peserta upacara dari kalangan PNS, TNI, Polri, kepala lingkungan, serta pelajar SD, SMP, dan SMA.

Acara diakhiri dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan di daerah itu sebagai penghormatan kepada para Pahlawan kesuma bangsa. 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016