Dairi, 7/4 (Antarasumut) - Masyarakat yang memiliki ternak diharapkan memvaksin ternaknya untuk menghindari serangan penyakit yang saat ini sedang berkembang di daerah itu.
"Selain itu, warga juga diharapkan dapat menghentikan penyebaran penyakit dengan membakar dan mengubur bangkai hewan yang mati mendadak karena penyakit," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Dairi, drh Ermawati Berutu.
Menurutnya, serangan penyakit terhadap ternak babi telah terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Dairi.
"Informasi adanya serangan penyakit ternak terjadi di Kecamatan Tigalingga, Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan Sumbul. Serangan penyakit ini belum dapat dikategorikan wabah," katanya.
Ditambahkannya, jenis penyakit yang menyerang ternak babi tersebut juga masih dalam tahap penelitian Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional 1 Medan, setelah dilaporkan pihak Distan Dairi.
"Menurut gejala dan penglihatan sementara, kuat dugaan kematian ternak babi disebabkan hog cholera atau erysipelas. Kedua jenis penyakit ini memang mirip, sehingga masih menunggu hasil penelitian dari laboratorium. Pihak balai sudah membawa sampel darah, cairan hidung dan kotoran ternak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016