Gunungsitoli, 29/4 (Antarasumut) -Untuk membersihkan sampah yang menghambat saluran air di sebuah got di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Jumat, Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua langsung turun tangan.
Program bersih lingkungan atau penataan lingkungan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gunungsitoli, menurut Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua merupakan salah satu program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli yang harus berhasil.
Menurut Wali Kota, salah satu kelemahan, dan harapan para pedagang di Pasar Nou yang sempat dia kunjungi sebelumnya, adalah banyaknya para pedagang yang lari dan berjualan dipinggir jalan.
Akibatnya, kios yang ada di bagian belakang tidak ada pembelinya.
Kelemahan lainnya adalah maslaah jalan masuk ke dalam atau ke belakang, dimana jalan untuk masuk ke bagian belakang Pasar Nou sangat becek.
Dia yakin, kesemrawutan Kota Gunungsitoli dapat ditata ke depan jika semua bekerjasama.
“Penataan kesemrawutan Kota Gunungsitoli merupakan program kerja 100 hari kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Program ini harus berhasil dilakukan untuk menjadikan Kota Gunungsitoli menjadi Kota Gunungsitoli yang tertib, nyaman, nyaman terhadap anak, lingkungan dan masyarakat.
Pedagang Tidak Boleh ke Jalan
Untuk penataan Kota Gunungsitoli, Wali Kota memastikan ke depan tidak ada lagi pedagang yang berjualan atau menggunakan jalan sebagai tempat berjualan, karena hal tersebut membuat tidak adanya pembeli kepada para pedagang yang berjualan di bagian belakang pasar.
“Kita pastikan kedepan para pedagang harus betul betul, dan tidak ada yang masuk di jalan, karena menyebabkan tidak ada pembeli yang membeli jualan para pedagang yang ada dibagian belakang.
Bagaimana mereka bisa bayar sewa kios jika barangnya tidak laku, kedepan kita harus melakukan ketentuan, semua pedagang harus menempati kiosnya sesuai nama,†ujar Lakhomizaro.
Dia berjanji akan tetap mengunjungi masyarakat dalam rangka menata Kota Gunungsitoli, karena menurut Wali Kota, jika hanya turun sekali saja, maka semua program yang telah ditetapkan tidak akan berhasil.
“Kami bersama unsur pimpinan daerah dan SKPD tetap melakukan seperti yang saat ini kami laksanakan. Sesuai yang kita putuskan, setiap minggu atau sekali seminggu kita akan turun. Kita akan menggelar gotong royong setiap hari Jumat dan mengunjungi para pedagang serta masyarakat,†ujar Lakhomizaro.
Pada acara gotong royong tersebut juga turut hadir Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si, Sekda Kota Gunungsitoli Drs.Edison Ziliwu, MM, M.Si, Kapolres Nias AKBP.Bazawato Zebua, SH, MH, Dandim 0213/Nias Letkol.Inf.Luhut Bernadus Sidabariba dan Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Program bersih lingkungan atau penataan lingkungan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gunungsitoli, menurut Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua merupakan salah satu program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli yang harus berhasil.
Menurut Wali Kota, salah satu kelemahan, dan harapan para pedagang di Pasar Nou yang sempat dia kunjungi sebelumnya, adalah banyaknya para pedagang yang lari dan berjualan dipinggir jalan.
Akibatnya, kios yang ada di bagian belakang tidak ada pembelinya.
Kelemahan lainnya adalah maslaah jalan masuk ke dalam atau ke belakang, dimana jalan untuk masuk ke bagian belakang Pasar Nou sangat becek.
Dia yakin, kesemrawutan Kota Gunungsitoli dapat ditata ke depan jika semua bekerjasama.
“Penataan kesemrawutan Kota Gunungsitoli merupakan program kerja 100 hari kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Program ini harus berhasil dilakukan untuk menjadikan Kota Gunungsitoli menjadi Kota Gunungsitoli yang tertib, nyaman, nyaman terhadap anak, lingkungan dan masyarakat.
Pedagang Tidak Boleh ke Jalan
Untuk penataan Kota Gunungsitoli, Wali Kota memastikan ke depan tidak ada lagi pedagang yang berjualan atau menggunakan jalan sebagai tempat berjualan, karena hal tersebut membuat tidak adanya pembeli kepada para pedagang yang berjualan di bagian belakang pasar.
“Kita pastikan kedepan para pedagang harus betul betul, dan tidak ada yang masuk di jalan, karena menyebabkan tidak ada pembeli yang membeli jualan para pedagang yang ada dibagian belakang.
Bagaimana mereka bisa bayar sewa kios jika barangnya tidak laku, kedepan kita harus melakukan ketentuan, semua pedagang harus menempati kiosnya sesuai nama,†ujar Lakhomizaro.
Dia berjanji akan tetap mengunjungi masyarakat dalam rangka menata Kota Gunungsitoli, karena menurut Wali Kota, jika hanya turun sekali saja, maka semua program yang telah ditetapkan tidak akan berhasil.
“Kami bersama unsur pimpinan daerah dan SKPD tetap melakukan seperti yang saat ini kami laksanakan. Sesuai yang kita putuskan, setiap minggu atau sekali seminggu kita akan turun. Kita akan menggelar gotong royong setiap hari Jumat dan mengunjungi para pedagang serta masyarakat,†ujar Lakhomizaro.
Pada acara gotong royong tersebut juga turut hadir Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si, Sekda Kota Gunungsitoli Drs.Edison Ziliwu, MM, M.Si, Kapolres Nias AKBP.Bazawato Zebua, SH, MH, Dandim 0213/Nias Letkol.Inf.Luhut Bernadus Sidabariba dan Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016