Tapanuli Selatan,30/4 (Antarasumut)- Dalam rangka mengantisipasi anjloknya harga gabah ditingkat petani Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan kegiatan Sergab (Serab Gabah) Tahun 2016 dengan target Bulog sebanyak 8 ribu Ton.

"Kegiatan ini kali pertama di Sumut," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapanuli Selatan Ir H Baduaman Siregar kepada ANTARA Sumut, Sabtu.

Dari panen perdana di Desa Muara Purba Nauli, Kecamatan Batang Angkola, Jumat (29/4) didapat hasil panen petani 4,5 ton, dan hasil langsung ditampung (dibeli) Bulog Tapsel dengan harga sesuai Instruksi Presiden (Inprees) Nomor 5 tentang HPP (Harga Pokok Pembelian).

Berdasarkan Inpres HPP sebesar Rp3.700,-/Kg GKP (Gabah Kering Panen) pada kondisi dilapangan pihak Bulog saat masih mampu menaikkan 10% dari harga tersebut diposisi Rp4.070 hingga Rp4.500/ Kg GKP, ditentukan oleh kadar air padi sawah hasil panen setempat.

Kegiatan Sergap ini langsung dilakukan Wakil Bupati Tapsel Ir H Aswin Effendi Siregar MM bersama Dandim 0212/TS Letkol Inf. Septa Viandi DP.SIP, Kapuslitbangtan Dr.Ir. Ali Jamil,MP, Kaban BP2KP Ir. H. Baduaman Siregar,MM, Kadis Pertanian, Bismark M.Siregar, Kepala Bulog Sub Drivre IV Padangsidimpuan Yayat dan Kepala BPTP Provsu Dr. Siti Maryam Harahap.

Camat Batang Angkola, M.Taufik R. Lubis, Pasiter Kodim 0212/TS Kapten Inf. Syafaruddin Hasibuan,  Koordinator BPP Batang Angkola Erwin,  Kepala Desa Muara Purba Nauli beserta Kelompok Tani dan Mahasiswa STPP Negeri Medan dan KTNA Tapsel juga hadir menyaksikan kegiatan dari bagian mendukung program ketahanan pangan secara nasional ini.

Sergab 2016 jelas Badumana, dimana pertanaman padi sawahnya pada MT ( Musim Tanam) Oktober 2015 - Maret 2016 sehingga panen raya padi sawah dibulan April dan ini dilaksanakan guna mengantisipasi anjloknya harga gabah ditingkat petani.

"Kita harapkan Sergab mampu memaksimalkan serapan gabah petani dalam mencapai target jatah Bulog Tahun 2016 di Tapsel sebanyak 8 ribu Ton,"kata Baduaman.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016