Medan, 24/4 (Antara) - Pemerintah Kota Medan mengajak mahasiswa di daerah itu untuk tetap mencintai budaya Karo, karena budaya tradisional itu memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan pegangan dalam mengisi pembangunan.


"Siapa lagi yang melestarikan adat istiadat dan budaya Karo  ini selain kita. Tentunya kita tidak menginginkan kekayaan budaya kita, seperti musik tradisional, nantinya punah oleh kuatnya pengaruh modernisasi," kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Minggu.


Ia mengatakan itu terkait digelarnya seminar dan pertunjukan Seni Revitalisasi Konsep Sangkep Nggeluh yang digagas Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (DPC HMKI) Kota Medan.


Ia menilai kegiatan tersebut cukup penting, terutama bagi para generasi muda Karo agar mengetahui adat istiadat Karo. 


Mengingat kegiatan itu mengupas hubungan dan kekerabatan dalam masyarakat Karo yang disebut dengan "Sangkep Nggeluh" yang meliputi Merga Silima sebagai palas (dasar) dari tungku kehidupan masyarakat Karo.


Palas itu merupakan representatif dari fondasi atau kaki dari tungku yang ditemukan di rumah adat Karo dan berjumlah lima, sehingga Merga Silima sering disebut "Dalikena Si Lima" (kelima tungku) yang perwujudannya adalah Merga Silima meliputi Karo-Karo, Ginting, Sembiring, Tarigan, dan Perangin-angin.


Selanjutnya Merga Silima memiliki cabang-cabangnya yakni Tutur Siwaluh, Rakut Sitelu (penyederhanaan dari Terpuk Siempat/Siempat terpuk) dan "Perkaden-kaden Si Sepuluh Dua Tambah Sada".


Untuk itu Akhyar berharap agar hubungan dan kekerabatan dalam masyarakat Karo harus diturunkan kepada generasi muda.


"Itulah sebenarnya latar belakang program revitaisasi ini digelar dengan harapan mampu menarik perhatian generasi muda, khususnya generasi muda Karo untuk dapat memahami konsep Sangkep Nggeluh," katanya.


Sebelumnya, Ketua DPC HMKI Kota Medan Gelora Kurnia Putra Ginting mengatakan, kegiatan itu digelar untuk lebih memahami dan mendalami konsep Sangkep Nggeluh budaya Kalak (orang) Karo.


"Kita berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi stimulus agar lembaga Karo lainnya membuat gerakan mau pun kegiatan untuk memupuk sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat Karo," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016