Nias, Sumut, 14/4 (Antara) - Bupati Nias Sokhiatulo Laoli mengatakan duka masyarakat Kepulauan Nias akibat pemadaman listrik selama dua minggu mulai terobati karena listrik mulai menyala kembali.

Dalam dialog pada kunjungan Menteri ESDM Sudirman Said di Nias, Kamis, Bupati mengatakan meski masih berduka karena listrik padam cukup lama, pihaknya bersyukur karena pemadaman sudah dapat diatasi.

Apalagi dengan kedatangan Menteri ESDM Sudirman Said untuk menyaksikan operasional mesin genset yang dproyeksikan mampu menghasilkan daya hingga 26 MW tersebut.

"Namun yang menjadi pertanyaan, suka cita ini terus menerus atau hanya saat kedatangan menteri," katanya.

Menurut dia, masyarakat Nias sempat bergembira ketika beberapa tahun lalu, pemerintah mendatangkan genset yang disewa dari PT American Power Rental (APR).

Namun sayangnya, ketika genset dari APR tersebut masuk, PLN justru mengangkut mesin pembangkit lama yang telah dioperasikan terlebih dulu di daerah kepulauan tersebut.

Kebijakan tersebut tidak membawa pengaruh besar dalam pemenuhan energi listrik di Kepulauan Nias karena daya yang tersedia masih sama dan hanya mengganti mesin pembangkit.

Pihaknya mengharapkan, dengan operasional mesin pembangkit yang dibawa dari Langsa tersebut, pemerintah terus berupaya menambah pasokan energi agar Kepulauan Nias tidak kembali mengalami pemadaman.

"Mewakili masyarakat Kepulauan Nias, kami bermohon kondisi yang sudah pulih ini tidak cepat berlalu," katanya.

Ia menjelaskan, dalam rapat koordinasi di Jakarta yang difasilitasi Komite 2 DPD RI dan Komisi VII DPR RI, pihaknya mengusulkan 150 MW untuk pemenuhan energi listrik di Kepulauan Nias.

Namun sayangnya, PLN hanya mampu menyiapkan pasokan 66 MW melalui program yang periodik. "Kalau begitu, kapan kami mau maju," katanya.

Padahal, cukup banyak program pengembangan yang disiapkan di Nias, terutama menjadikan daerah kepulauan tersebut sebagai destinasi wisata sebagaimana program nawacita Presiden Jokowi.

Jika PLN tidak mampu, pihaknya mengharapkan pemerintah membuat kebijakan untuk memberikan kesempatan bagi investor untuk membangun mesin pembangkit di Kepulauan Nias.

"Banyak investor yang berdiri di belakang kami, tetapi mereka mengeluh, begini begitu," katanya dalam dialog yang juga dihadiri Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Amir Rosidin. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016