Samosir, 11/4 (Antarasumut) - Pemkab Samosir menggelar pagelaran malan seni dan budaya tahun 2016 di PRSU Medan, Sabtu.

Tribun penonton di open stage penuh pengunjung dari berbagai usia yang menari bersama saat artis Band Marsada tampil.

Pengunjung juga diajak seakan hidup saat terjadinya letusan gunung Toba ratusan tahun lalu dengan diiringi koreografi dari guru seni Marlita Simbolon dan Perry Sagala. 

Penampilan D'Tagading, Samosir Creative Dancer dan mahasiswa Unimed asal Samosir juga memukau para pengunjung.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon didampingi Wabup, Juang Sinaga mengatakan, membangun daerah ini tidak boleh hanya dengan kata-kata, tetapi disertai dengan perbuatan, sehingga yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.

Bupati berjanji Pemkab tidak akan mempersulit investor ke Samosir, dengan harapan pembangunan bisa berjalan cepat, tanpa merusak dan mengganggu tatanan budaya.

Pemkab kata Bupati, akan menjalin nota kesepahaman dengan perguruan tinggi dalam konsep membangun dan mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian. 

"Sehingga Samosir dengan julukan Negeri Indah Kepingan Surga tetap eksis baik di tingkat Nasional  dan Internasional," kata Bupati.

Mewakili anak rantau, Brigjend TNI Anton Simbolon mengatakan, PRSU merupakan media untuk memperkenalkan Samosir dengan berbagai objek wisata yang memiliki keindahan.

Anthon mengajak semua  pihak untuk mendukung program pemerintah demi mewujudkan Samosir menjadi daerah kunjungan wisata serta mendukung Danau Toba menjadi daerah otorita.

Pagelaran turut disaksikan Ketua DPRD, Rismawati Simarmata, Wakil Ketua DPRD, Jonner Simbolon dan anggota DPRD, Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto, Dandim 0210 TU, Letkol Inf Baginta Bangun, mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, anggota DPRSU, Sarma Hutajulu.

Pewarta: Waristo

Editor : Waristo


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016