Medan, 5/4 (Antara) - Sebanyak 19 warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas IA Medan, pada hari kedua (Selasa, 5/4) tertib mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) atau Paket C yang dilaksanakan di lingkungan institusi hukum itu.
"Kegiatan ujian nasional tersebut lancar dan peserta warga binaan tetap kelihatan konsentrasi membahas naskah soal berbasis kertas," kata Plt Humas Kanwil Kemenkum dan HAM Sumut, Yoshua Ginting di Medan, Selasa.
Warga binaan yang mengikuti UN tersebut, menurut dia, tetap diawasi petugas dari Lembaga Pembinaan Khusus (LP) Anak Klas IA Medan dan dari staf Dinas Pendidikan Kota Medan.
"Seluruh warga binaan yang mengikuti ujian Paket C tersebut, berada di sebuah ruangan khusus LP Khusus Anak Klas IA Medan," ujar Yoshua.
Dia menyebutkan, pelaksanaan ujian nasional itu, berakhir hingga 7 April 2016, dan dilakukan secara serentak di tanah air.
Dalam pelaksanaan ujian Paket C tersebut, Kepala LP Khusus Anak Klas IA Medan, Windu Arto mendaftarkan sebanyak 45 warga binaan ke Dinas Pendidikan Kota Medan.
Namun, jelasnya, yang bersedia mengikuti ujian nasional tersebut hanya sebanyak 19 orang warga binaan.
"Sebanyak 19 warga binaan yang mengikuti ujian nasional itu, setiap malamnya razin belajar.Dan seluruhnya mereka berasal dari LP Khusus Anak Klas IA Medan," kata juru bicara Kanwil Kemenkum HAM Sumut.
Peserta UN tingkat SMA atau sederajat tahun 2016 di Kota Medan diikuti sebanyak 26.058 siswa, yakni SMA/SMK sebanyak 21.621 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 2.512 siswa, dan Paket C sebanyak 1.925 siswa.
Sementara, sekolah pelaksana UN SMA/SMK sebanyak 206 sekolah, MA 28 sekolah, dan UN pendidikan kesetaraan (UNPK) atau Paket C sebanyak 19 sekolah.Ruangan yang dipakai untuk SMA/SMK 1.146 ruangan, MA 145 ruangan dan Paket C sebanyak 104 ruangan.
UN digelar 4-7 April 2016. Materi pelajaran yang diujikan untuk SMA enam mata pelajaran dan SMK tiga mata pelajaran.Pengumuman akan dilaksanakan pada 7 Mei 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Kegiatan ujian nasional tersebut lancar dan peserta warga binaan tetap kelihatan konsentrasi membahas naskah soal berbasis kertas," kata Plt Humas Kanwil Kemenkum dan HAM Sumut, Yoshua Ginting di Medan, Selasa.
Warga binaan yang mengikuti UN tersebut, menurut dia, tetap diawasi petugas dari Lembaga Pembinaan Khusus (LP) Anak Klas IA Medan dan dari staf Dinas Pendidikan Kota Medan.
"Seluruh warga binaan yang mengikuti ujian Paket C tersebut, berada di sebuah ruangan khusus LP Khusus Anak Klas IA Medan," ujar Yoshua.
Dia menyebutkan, pelaksanaan ujian nasional itu, berakhir hingga 7 April 2016, dan dilakukan secara serentak di tanah air.
Dalam pelaksanaan ujian Paket C tersebut, Kepala LP Khusus Anak Klas IA Medan, Windu Arto mendaftarkan sebanyak 45 warga binaan ke Dinas Pendidikan Kota Medan.
Namun, jelasnya, yang bersedia mengikuti ujian nasional tersebut hanya sebanyak 19 orang warga binaan.
"Sebanyak 19 warga binaan yang mengikuti ujian nasional itu, setiap malamnya razin belajar.Dan seluruhnya mereka berasal dari LP Khusus Anak Klas IA Medan," kata juru bicara Kanwil Kemenkum HAM Sumut.
Peserta UN tingkat SMA atau sederajat tahun 2016 di Kota Medan diikuti sebanyak 26.058 siswa, yakni SMA/SMK sebanyak 21.621 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 2.512 siswa, dan Paket C sebanyak 1.925 siswa.
Sementara, sekolah pelaksana UN SMA/SMK sebanyak 206 sekolah, MA 28 sekolah, dan UN pendidikan kesetaraan (UNPK) atau Paket C sebanyak 19 sekolah.Ruangan yang dipakai untuk SMA/SMK 1.146 ruangan, MA 145 ruangan dan Paket C sebanyak 104 ruangan.
UN digelar 4-7 April 2016. Materi pelajaran yang diujikan untuk SMA enam mata pelajaran dan SMK tiga mata pelajaran.Pengumuman akan dilaksanakan pada 7 Mei 2016.
Editor : Fai
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016