Asahan, Sumut, 30/3, (Antarasumut) - Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau sering disapa Syekh Ali Jaber melakukan peletakan batu pertama pembangunan pesantren pembinaan mualaf teras ummat center, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu.
 
Peletakan batu pertama juga dilakukan oleh Bupati Asahan, Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dan sejumlah tokoh masyarakat. “ Kami ucapakan terimakasih kepada Syekh Ali Jaber yang mau hadir di Kabupaten Asahan dalam rangka syiar Islam,” demikian kata Bupati Asahan.
 
Bupati juga berharap kunjungan ke Asahan dapat kembali dilakukan untuk memberikan ceramah Islam di Kabupaten Asahan. “ Kita berharap Syekh Ali Jaber mau diundang kembali memeberikan ceramahnya di Masjid Agung Ahmad Bakri Kisaran, “ cetus Taufan.
 
Taufan mengajak masyarakat sekitar dan masyarakat Asahan untuk bersama-sama membantu pembangunan pesantren mualaf tersebut. Bila dibantu besama maka pembanguan pesantren ini akan berjalan maksimal.
 
“ Jangan pelit menyumbang di jalan Allah. Besar atau kecil sumbangan diberikan, insya Allah akan mendapat pahala,. Mari ikhlas bersedakah,” ajak Taufan sembari memberikan sumbanganya berbentu uang atas nama keluarga besarnya dan memberikan apresiasi kepada teras ummat yang telah menghadirikan Imam Masjid Nabawi, Ali Jaber.
 
Sementara itu, Ali Jeber dalam tausiahnya mengajak masyarakat Asahan untuk terus melakukan amalan sedekah, sebab sedekah dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang buruk dan sedekah dapat membantu diri umat Islam diakhir zaman.
 
Selain itu, Ali Jaber juga meminta umat Islam untuk terus bersyukur setiap hari, khususnya bersyukur dapat bangun pagi dan sehat. Bersyukur dengan mendapat keamanan, karena masih banyak umat Islam yang hingga kini belum mendapat menyamanan dan terakhir bersyukur mendapat rezeki berkecukupan.
 
Sedangkan, Ketua Teras Umat Center, M Syafii Pasaribu melaporkan bahwa sejumlah masyarakat yang menyumbang pembangunan pesantren mualaf tersebut. Mulai dari material hingga lahan yang dihibahkan dari keluarga M Rito. Pembangunan pesantren ini memerlukan biaya sekitar Rp 700 juta.

Pewarta: indra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016