Medan, 30/3 (Antara) - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dr Zukhrofi Muzar berhasil terpilih mengikuti kongres internasional Human Genetics di Kyoto, Jepang bersama dengan tiga orang utusan lainnya dari Indonesia.

"Alhamdulillah, abstrak yang saya kirimkan ke panitia akhirnya lulus bersama tiga orang lainnya dari Indonesia setelah sebelumnya saya konsultasikan ke profesor pembimbing saya di Amerika Serikat," katanya di Medan, Rabu.

Menurut dia, untuk mengikuti kongres yang akan digelar pada 3-7 April 2016 itu bukanlah mudah karena harus bersaing dengan banyak peneliti di dunia. Para peserta kongres dipilih melalui seleksi abstrak dari karya tulis ilmiah yang dikirim ke panitia.

Ia menjelaskan, selain mempresentasikan kertas kerja di Kongres ke-13 Internasional Human Genetics di Kyoto, Jepang, juga sekaligus menjajaki kerja sama riset internasional dengan universitas di luar negeri untuk memperluas jaringan.

Kegiatan yang digelar sekali lima tahun itu sendiri dianggap bergengsi bagi peneliti dunia bidang genetika manusia.

"Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah kerja sama institusi berupa pengiriman mahasiswa untuk magang penelitian di institusi lain di luar negeri," kata dosen yang pernah mengikuti pendidikan di Amerika Serikat itu.

Ia mengaku termotivasi mengikuti kegiatan internasional itu karena ingin mengembangkan diri sekaligus menginspirasi mahasiswa.

"Saya ingin mengajak mahasiswa untuk juga aktif dalam kegiatan ilmiah di tingkat internasional," katanya.

Sementara itu, Rektor UMSU Dr Agussani mengaku bangga dengan terpilihnya salah satu dosen fakultas kedokteran ke pertemuan ilmiah yang bertaraf internasional.

Apalagi tidak banyak utusan perguruan tinggi di Indonesia, bahkan di luar negeri yang terpilih mengikuti ajang bergengsi bagi peneliti dunia di bidang genetika manusia.

Menurut dia, keberhasilan dosen UMSU mengikuti kegiatan internasional melalui seleksi, apalagi diikuti oleh peserta yang terbatas adalah prestasi yang pantas mendapatkan apresiasi.

Hal itu akan menjadi catatan karena ternyata dari sekian banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang memiliki fakultas kedokteran hanya empat orang yang lulus dalam seleksi abstrak penelitian yang dikirimkan.


Ia menambahkan, UMSU sangat mendukung kegiatan ilmiah baik oleh dosen mau pun mahasiswa, apalagi yang sifatnya bertaraf internasional.

Diharapkan, kegiatan ilmiah bertaraf internasional yang diikuti itu bisa memberikan manfaat untuk pengembangan penelitian ilmiah, khususnya di Fakultas Kedokteran UMSU.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi kepada dr Zukhrofi untuk melakukan penjajakan kerja sama penelitian sejalan dengan rencana jangka panjang Fakultas Kedokteran UMSU untuk mengembangkan riset "stem cell".

"Diharapkan ke depannya Fakultas Kedokteran UMSU dapat merintis kerja sama riset dengan berbagai lembaga internasional," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016