Siborongborong, 22/3 (Antara) – Kru pesawat Garuda Indonesia jenis bombardier CRJ1000 NextGen yang melakukan penerbangan perdana dengan rute Jakarta-Silangit mengungkapkan proses pendaratan mulusnya di Bandara Silangit Siborongborong, yang dinilai sudah dalam kondisi bagus, meski harus segera mendapatkan pembenahan.

“Jarak pandang bagus, hanya awannya aja rendah. Namun, kita bisa ‘landing’ dengan mulus,” terang Capten DGP, Selasa.

Menurut dia, kondisi awan rendah tersebut terdapat di sebelah barat landasan. Sehingga, dia mendaratkan pesawat dari arah timur.

“Landasannya sudah bagus, tapi masih sempit. Katanya mungkin dua bulan lagi akan dilebarkan menjadi 475. Itu kata Kepala Bandara,” sebutnya.

Disebutkan, kalau ‘landing’ di arah timur, tidak akan ada masalah karena di ujung ‘runway’ sebelah timur ada ‘tunning area’.

“Kalau dari arah barat, bisa juga. Namun, harus pake ‘wing man’ untuk pesawat,” tukasnya sembari membeberkan strategi pendaratan yang mengandalkan fakta visual dan informasi dalam pesawat karena tidak adanya navigasi udara.

Capten DGP melakoni penerbangan pesawatnya dengan ditemani sejumlah kru, yakni Capten Bonifa, FO Media, Agung, Enggar dan Shinta sebagai kru kabin.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016