Pandan, SUmut, 22/3 (Antarasumut)- Ratusan rumah dan sawah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terendam banjir akibat hujan yang mengguyur daerah dari Senin malam hingga itu Selasa pagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Marhite Rumapea saat meninjau banjir di Perumahan Pandan Asri, Selasa, sejumlah kawasan di daerah itu juga dilanda banjir, akibatnya warga mengungsi dan dievakuasi ketempat yang aman.

"Kita sudah mendapat laporan bahwa di Kecamatan Barus tepatnya di aliran Sungai Aek Sirahar, ratusan rumah penduduk dan sawah tergenang, yang ketinggiannya mencapai satu meter lebih kurang. Demikian juga banjir di Kecamatan Sosor Gadong, di Kecamatan Kolang, di Kecamatan Tukka, Kecamatan Pandan, Kecamatan Sarudik, juga dilanda banjir," katanya.

Ia mengatakan, tim dari BPBD Tapanuli Tengah juga sudah disebar ke lokasi banjir dibantu oleh aparat kecamatan setempat, sementara khusus di Kecamatan Pandan yang merupakan ibukota Kabupaten Tapanuli Tengah, pihaknya memusatkan perhatian untuk mengevakuasi warga yang ada di perumahan Pandan Asri.

Berdasarkan data yang diperoleh Antara, bahwa sedikitnya 80-an rumah yang ada di Perumahan Pandan Asri digenangi air. Ketinggian bervariasi mulai setinggi lutut orang dewasa sampai setinggi paha, sehingga warga pun segera menyelamatkan harta benda dan perabot rumah ketempat yang lebih tinggi.

Sebahagian warga sudah ada yang evakuasi menggunakan perahu karet milik BPBD setempat dan sebahagian lagi memilih tetap tinggal di rumah sambil menunggu surut air dan menjaga harta benda mereka.

"Untuk sementara kami masih bertahan di rumah ini, karena banyak barang-barang kami. Itupun melihat kondisi nantilah, kalau air semakin naik, kami pasti mengungsi," kata salah seorang warga, Gusdan Rajagukguk.

Berbeda halnya dengan keluarga Alian Gultom. Mereka memilih dievakuasi mengingat daerah mereka sangat rendah dan rentan akan banjir.

"Setiap datang hujan kami pasti mengungsi,  karena posisi rumah kami rendah, dan berbatasan dengan sungai Aek Tolang. Jadi kondisi air di rumah kami setinggi satu pinggang orang dewasa. Jadi kami sudah dievakuasi semuanya, sedangkan harta benda sudah diselamatkan,”katanya.

Hasil pantauan Antara di kawasan Perumahan Pandan Asri di Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan, akses jalan lumpuh total. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa lewat karena tingginya debit air. Warga hanya dapat memanfaatkan perahu karet.

Terjadinya banjir bandang ini dikarenakan Sungai Aek Tolang tidak sanggup lagi menampung debit air yang bergabung dari beberapa anak sungai, seperti dari Desa Bonan Lumban, dan anak sungai dari terminal baru Pandan.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016