Gunungsitoli, 12/3 (Antarasumut) -Pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Sibolga akan menanggung semua biaya pengobatan penumpang KMP.Belanak yang menjadi korban penikaman, Jum’at kemarin.

ASDP juga berjanji akan melakukan evaluasi terkait keamanan diatas kapal, dan akan melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait, khususnya kepada Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3).

Hal tersebut diungkapkan General Manager ASDP Cabang Sibolga Julkifli, usai mengunjungi korban penikaman yang kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli, Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Sabtu.

“Kedatangan kita kesini, tentunya saya sebagai pimpinan ASDP ingin mengetahui secara langsung terkait tindakan kriminal yang terjadi di KMP Belanak kemarin. Kita inginmelihat secara langsung kondisi para korban, dan menyampaikan penghiburan supaya para korban cepat sembuh,” terang Julkifli.

 Julkifli juga menegaskan, pihak ASDP akan menanggung semua biaya pengobatan para korban di RSU hingga sembuh. Tetapi, pihak ASDP tidak dapat memberikan santunan, karena kasus penikaman yang terjadi diatas KMP Belanak murni kriminal.

Pengamanan Sesuai SOP

Mengenai pengamanan diatas kapal, Julkifli mengaku jika pihak ASDP sudah melakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Para anak buah kapal (ABK) terus melakukan monitoring sejak kapal berangkat dari Pelabuhan Sibolga.

“SOP pengamanan diatas kapal sudah kita lakukan, dan ABK kita terus melakukan patroli sejak kapal berangkat dari Pelabuhan Sibolga. Salah satu yang ditikam dan kini dirawat di RSU Gunungsitoli adalah ABK KMP Belanak, itu menjadi bukti jika ABK kita terus melakukan monitoring sejak kapal berangkat,” tuturnya.

Namun, menurut dia, kejadian tersebut menjadi pelajaran, dan langkah kedepan yang dilakukan ASDP adalah melakukan evaluasi demi keamanan penumpang kedepan. ASDP akan berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya KP3.

“Sesuai SOP, penumpang dilarang membawa senjata tajam diatas kapal. Kita bahkan sering menyita parang atau senjata tajam lainnya dari penumpang, tetapi pisau yang dibawa pelaku sangat kecil dan mungkin luput dari pemeriksaan. Pelabuhan juga bukan milik ASDP, sehingga untuk pengamanan bukan hanya tugas ASDP saja,” tegas GM ASDP Cabang Sibolga.

Tidak lupa, dia meminta pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, dan berharap ada evaluasi kerjasama yang baik seluruh pihak maupun masyarakat demi keamanan penumpang diatas kapal, supaya kejadian kemarin tidak terulang lagi.

Pewarta: Irwanto Hulu

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016