Deliserdang, 9/3 (Antara) - Sejumlah masjid di wilayah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menggelar Shalat Gerhana Matahari, Rabu, sekitar pukul 07.00 WIB yang dipenuhi oleh umat muslim untuk menunaikan ibadah sunnah tersebut.
Salah satu masjid yang menggelar Shalat Gerhana tersebut adalah Masjid Nurul Fatimah Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Sehari sebelumnya memang pengurus masjid sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat sekitar lewat pengeras suara bahwa pada Rabu (9/3) akan digelar Shalat Gerhana di masjid tersebut.
Rabu pagi, usai melaksanakan Shalat Subuh, jamaah tidak langsung beranjak, melainkan tetap berada di lokasi menunggu dilaksanakannya Shalat Gerhana sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelum pelaksanaan shalat gerhana matahari dimulai, pihak masjid terlebih dahulu memberitahukan kepada jamaah mengenai tata cara dan bacaan dalam shalat gerhana tersebut.
"Sehari sebelumnya memang kita sudah mengumumkan kepada warga bahwa di masjid kita ini akan digelar Shalat Gerhana. Jadi begitu usai Shalat Subuh, jamaah tetap di masjid sambil menunggu Shalat Gerhana di mulai," kata Muklis, pengurus Masjid Nurul Fatimah.
Shalat Gerhana Matahari juga digelar di sejumlah masjid lainnya seperti masjid Al Faridho, Assyakirin, Assyahidin yang diikuti cukup banyak umat muslim.
Tecatat ada kota tertentu di 12 provinsi di Indonesia yang dilalui oleh lintasan gerhana matahari total, yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.
Kemudian, Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Adapun, di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana hanya akan bisa menikmati gerhana matahari sebagian (GMS). *
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Salah satu masjid yang menggelar Shalat Gerhana tersebut adalah Masjid Nurul Fatimah Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
Sehari sebelumnya memang pengurus masjid sudah memberikan pengumuman kepada masyarakat sekitar lewat pengeras suara bahwa pada Rabu (9/3) akan digelar Shalat Gerhana di masjid tersebut.
Rabu pagi, usai melaksanakan Shalat Subuh, jamaah tidak langsung beranjak, melainkan tetap berada di lokasi menunggu dilaksanakannya Shalat Gerhana sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelum pelaksanaan shalat gerhana matahari dimulai, pihak masjid terlebih dahulu memberitahukan kepada jamaah mengenai tata cara dan bacaan dalam shalat gerhana tersebut.
"Sehari sebelumnya memang kita sudah mengumumkan kepada warga bahwa di masjid kita ini akan digelar Shalat Gerhana. Jadi begitu usai Shalat Subuh, jamaah tetap di masjid sambil menunggu Shalat Gerhana di mulai," kata Muklis, pengurus Masjid Nurul Fatimah.
Shalat Gerhana Matahari juga digelar di sejumlah masjid lainnya seperti masjid Al Faridho, Assyakirin, Assyahidin yang diikuti cukup banyak umat muslim.
Tecatat ada kota tertentu di 12 provinsi di Indonesia yang dilalui oleh lintasan gerhana matahari total, yakni Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.
Kemudian, Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Adapun, di luar daerah yang dilintasi jalur totalitas gerhana hanya akan bisa menikmati gerhana matahari sebagian (GMS). *
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016