Binjai, Sumut, 18/2 (Antara) - Perbaikan dua jembatan yang rusak akibat banjir yang terjadi di Kota Binjai baru-baru ini secepatnya segera dikerjakan guna memperlancar arus transportasi warga.


"Secepatnya jembatan tersebut kita perbaiki agar arus transportasi semakin lancar nantinya," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Kamis.


Idaham yang meninjau langsung jembatan itu menargetkan proses perbaikan jembatan Pahlawan dan jembatan Sei Mencirim II yang mengalami kerusakan karena diterjang banjir akan selesai dalam dua pekan ke depan.


"Mudah-mudahan dalam dua pekan ke depan, jembatan ini perbaikannya akan selesai dikerjakan dan akan segera dipergunakan oleh warga," katanya.


Wali kota yang dipercaya rakyat Binjai untuk memimpin kedua kalinya itu menambahkan, perbaikan kedua jembatan tersebut merupakan prioritas awal dalam rehabilitasi pascabanjir.


Sebab kedua infrastruktur itu menjadi akses transportasi alternatif untuk mengurai berbagai kemacatan yang terjadi di Kota Binjai.


"Kalau (pembangunan) jembatan ini selesai, maka Jalan Sudirman akan kembali menjadi satu arah. Hal ini otomatis akan mengurangi kepadatan kendaraan di pusat kota, sehingga arus lalu lintas bisa kembali normal," ujarnya.


Jika perbaikan jembatan rusak telah selesai dikerjakan, wali kota mengaku akan mengalihkan sasaran berikutnya, dengan melakukan perbaikan bronjong dan lenning, serta rehabilitasi rumah warga.


"Kita akan segera menggelar rapat dengan unsur muspida, guna membahas langkah-langkah apa yang akan dilakikan dalam mempercepat proses rehabilitasi pascabanjir," kata Idaham.


Ia juga menyampaikan akan membahas penggunaan dana tanggap darurat, termasuk mekanisme penyerahan 650 paket jaminan hidup dari Pemprov Sumatera Utara untuk segera disalurkan kepada korban banjir.


Terkait rencana lanjutan dalam mengantisipasi banjir susulan, Idaham mengaku telah menyiapkan sejumlah program jangka panjang, seperti penambahan ketinggian dinding sungai dan relokasi pemukiman.


Sebab upaya tersebut efektif dalam mencegah luapan air sungai menggenangi pemukiman warga, seperti yang telah dilakukan sebelumnya terhadap aliran Sungai Bangkatan. ***4***


(T.KR-IFZ/B/I023/I023) 18-02-2016 17:09:42

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016