Medan, 11/2 (Antara) - Kementerian Pertanian memberi bantuan benih padi untuk 12.000 hektare lahan dan alat mesin pertanian kepada petani di Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara.

"Bantuan itu lebih banyak dari tahun 2015 karena pemerintah memang berharap produksi padi di berbagai sentra terus meningkat," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Padanglawas, Kamis.

Dia mengatakan itu sebelum melakukan panen dan tanam padi di lokasi Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Lahan Kering di Desa Ampolu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas..

Pada 2016, bantuan alat mesin pertanian berupa 28 traktor tangan roda, dua traktor roda empat, 12 pompa air, serta benih padi untuk lahan seluas 12.000 hektare.

Jumlah itu naik dari pada 2015 yang masih 12 traktor tangan, transplanter satu unit, dan traktor roda empat tiga unit.

Bantuan benih berupa varietas Batu Tegi, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, dan Inpago 9 dengan kelas benihnya Breeder Seed (BS), yaitu benih sumber dengan produktivitasnya delapan ton per hektare.

Menurut Mentan yang didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewyk Pusung dan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Agung Hendriadi, untuk meningkatkan produksi padi di lahan kering dan tanah hujan di daerah Padanglawas, perlu banyak hal yang harus dilakukan.


Berbagai hal itu, termasuk meminta perhatian pihak PT Perkebunan Nusantara atau PTPN 4 yang ada di kabupaten itu, untuk bekerja sama dengan petani dalam bertanam padi,


"Dengan adanya bantuan benih unggul gratis, Kementan berharap, petani tidak lagi menanam bibit yang sebelumnya dengan hasil hanya dua ton per hektare," katanya.


Menurut Amran Sulaiman, semua harus kerja keras untuk meningkatkan produksi padi secara nasional agar ketersedian dan harga bahan pangan utama itu terjaga.


Bupati Padang Lawas Ali Sutan Harahap didampingi Kepala Dinas Pertanian Padanglawas Abdullah Nasution menjelaskan padi yang dipanen jenis padi gogo itu dengan luas lahan 300 hektara.


Dia menyebutkan total hamparan tanaman padi di kabupaten itu kurang lebih 3.000 hektare dengan potensi lahan padi gogo sekitar 20.000 hektare.


Dia mengakui sebelumnya, produksi padi di lahan kering Padanglawas hanya 1,8 hingga dua ton per hektare.


Ali Sutan mengharapkan Kementan bisa terus membantu mendorong peningkatan produksi padi di Padanglawas.


Kementan juga diminta mendorong petani menggunakan tekonologi modern dalam bertani dengan terus memberikan bantuan alsintan.


"Pemkab Padanglawas tetap membutuhkan bantuan sarana dan prasarana dan perbaikan irigasi," katanya.


Pemkab Padanglawas juga berharap pemerintah bisa membantu petani untuk bekerja sama dengan pihak perusahaan sawit dalam hal penyediaan lahan untuk ditanami padi. ***3***





(T.E016/B/M029/M029) 11-02-2016 16:56:07

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016