Medan, 4/2 (Antara) - Satpol PP Pemkot Medan, Sumatera Utara menertibkan puluhan pedagang kaki lima terutama pedagang ikan dan sayuran yang biasa menggelar lapak di badan jalan seputar Pasar Sei Sikambing, Kamis.
Penertiban itu dipimpin Kasatpol PP Kota Medan, M Sofian yang dengan tegas memerintahkan anggotanya untuk mengangkuti dagangan para pedagang yang acapka kali menyebabkan terjadinya kemacetan lalu-lintas di persimpangan Jalan Gatot Subroto/Jalan Kapten Muslim.
Penertiban berlangsung singkat, sebab kehadiran petugas beserta sejumlah truk dan mobil pikap untuk melakukan penertiban menyebabkan terjadinya kemacetan lalu-lintas.
Apalagi para pedagang kemudian memenuhi badan jalan sebagai bentuk protes keras atas penertiban yang dilakukan tersebut.
Itu sebabnya Sofian langsung memerintahkan anggotanya unutk meninggalkan lokasi.
Menurut Sofian, penertiban ini dilakukan karena warga, terutama para pengemudi kendaraan bermotor sudah sangat resah atas keberadaan para pedagang kaki lima.
Sebab, mereka mengambil lebih dari separuh jalan untuk menggelar dagangannya. Tak pelak kondisi itu menyebabkan terjadinya kemecetan lalu lintas, terutama pagi dan sore hari.
"Kami sudah berulangkali melakukan penertiban di tempat ini namun para pedagang tetap saja membandel. Selama ini dagangan mereka yang kami angkut dikembalikan pada saat mereka (pedagang) datang ke kantor. Namun untuk memberikan efek jera, barang dagangannya kali ini tidak akan kita kembalikan lagi," katanya.
Untuk menghindari terjadinya kerugian lebih besar, Sofian mengingatkan para pedagang agar tidak berjualan lagi di badan jalan.
Apabila peringatan ini tak diindahkan pedagang, Sofian menegaskan akan kembali melakukan penertiban.
"Kita akan terus pantau. Apabila mereka tetap berjualan, langsung kita tertibkan," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/T007/T007) 04-02-2016 21:02:16
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Penertiban itu dipimpin Kasatpol PP Kota Medan, M Sofian yang dengan tegas memerintahkan anggotanya untuk mengangkuti dagangan para pedagang yang acapka kali menyebabkan terjadinya kemacetan lalu-lintas di persimpangan Jalan Gatot Subroto/Jalan Kapten Muslim.
Penertiban berlangsung singkat, sebab kehadiran petugas beserta sejumlah truk dan mobil pikap untuk melakukan penertiban menyebabkan terjadinya kemacetan lalu-lintas.
Apalagi para pedagang kemudian memenuhi badan jalan sebagai bentuk protes keras atas penertiban yang dilakukan tersebut.
Itu sebabnya Sofian langsung memerintahkan anggotanya unutk meninggalkan lokasi.
Menurut Sofian, penertiban ini dilakukan karena warga, terutama para pengemudi kendaraan bermotor sudah sangat resah atas keberadaan para pedagang kaki lima.
Sebab, mereka mengambil lebih dari separuh jalan untuk menggelar dagangannya. Tak pelak kondisi itu menyebabkan terjadinya kemecetan lalu lintas, terutama pagi dan sore hari.
"Kami sudah berulangkali melakukan penertiban di tempat ini namun para pedagang tetap saja membandel. Selama ini dagangan mereka yang kami angkut dikembalikan pada saat mereka (pedagang) datang ke kantor. Namun untuk memberikan efek jera, barang dagangannya kali ini tidak akan kita kembalikan lagi," katanya.
Untuk menghindari terjadinya kerugian lebih besar, Sofian mengingatkan para pedagang agar tidak berjualan lagi di badan jalan.
Apabila peringatan ini tak diindahkan pedagang, Sofian menegaskan akan kembali melakukan penertiban.
"Kita akan terus pantau. Apabila mereka tetap berjualan, langsung kita tertibkan," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/T007/T007) 04-02-2016 21:02:16
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016