Medan, 4/2 (Antara) - Panitia seleksi lelang jabatan berencana melakukan fit and proper test terhadap 47 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, mulai Selasa depan.
"Psikotest sudah selesai. Selasa, 8 Februari usai libur Imlek dijadwalkan mulai akan dilaksanakan uji fit and proper test," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di Medan, Kamis.
Ia mengatakan itu usai melakukan penandatangan nota kesepahaman bersama Bank Sumut, BPKP, dan empat kabupaten/kota untuk menerapkan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) yang terintegrasi dengan CMS aplikasi di kantor gubernur Sumut
Mengingat waktu fit and proper test memakan waktu lama, maka diperkirakan secara keseluruhan pengujian itu bisa berlangsung hingga tiga hari.
Kalau selesai Kamis, maka Jumatnya, Pansel (panitia seleksi) akan melakukan rapat untuk menetapkan hasil fit and proper test itu," katanya.
Menurut Erry Nuradi, hasil uji 47 esolon II itu akan dilaporkan ke Mendagri untuk kemudian bisa melaksanakan lelang jabatan gelombang kedua.
"Ditargetkan awal Maret sudah dilakukan lelang jabatan gelombang kedua," katanya.
Ery mengakui, target awal, lelang jabatan itu sudah bisa selesai akhir Januari 2016.
"Tetapi yah nyatanya seperti ini. Tapi diharapkan bisa selesai segera agar sudah ada pejabat yang berkompeten untuk menjabat eselon II," katanya.
Seperti diketahui, uji kompetensi lelang jabatan dilaksanakan sejak 19 �Januari�2016.
Ia menjelaskan, uji kompetensi itu sebagai bagian dari upaya Pemprov Sumut menempatkan pejabat yang tepat dalam mewujudkan "goodgovernance" dan sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014�tentang Aparatur Sipil Negara.
Di lingkungan Pemprov Sumut terdapat 58 jabatan eselon II yang terdiri dari jabatan asisten (4), staf ahli (5), sekretariat daerah dan sekretariat dewan (12), lembaga teknis (19), dan dinas (20). ***4***
(T.E016/B/I023/I023) 04-02-2016 22:22:49
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Psikotest sudah selesai. Selasa, 8 Februari usai libur Imlek dijadwalkan mulai akan dilaksanakan uji fit and proper test," ujar Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di Medan, Kamis.
Ia mengatakan itu usai melakukan penandatangan nota kesepahaman bersama Bank Sumut, BPKP, dan empat kabupaten/kota untuk menerapkan Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) yang terintegrasi dengan CMS aplikasi di kantor gubernur Sumut
Mengingat waktu fit and proper test memakan waktu lama, maka diperkirakan secara keseluruhan pengujian itu bisa berlangsung hingga tiga hari.
Kalau selesai Kamis, maka Jumatnya, Pansel (panitia seleksi) akan melakukan rapat untuk menetapkan hasil fit and proper test itu," katanya.
Menurut Erry Nuradi, hasil uji 47 esolon II itu akan dilaporkan ke Mendagri untuk kemudian bisa melaksanakan lelang jabatan gelombang kedua.
"Ditargetkan awal Maret sudah dilakukan lelang jabatan gelombang kedua," katanya.
Ery mengakui, target awal, lelang jabatan itu sudah bisa selesai akhir Januari 2016.
"Tetapi yah nyatanya seperti ini. Tapi diharapkan bisa selesai segera agar sudah ada pejabat yang berkompeten untuk menjabat eselon II," katanya.
Seperti diketahui, uji kompetensi lelang jabatan dilaksanakan sejak 19 �Januari�2016.
Ia menjelaskan, uji kompetensi itu sebagai bagian dari upaya Pemprov Sumut menempatkan pejabat yang tepat dalam mewujudkan "goodgovernance" dan sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 2014�tentang Aparatur Sipil Negara.
Di lingkungan Pemprov Sumut terdapat 58 jabatan eselon II yang terdiri dari jabatan asisten (4), staf ahli (5), sekretariat daerah dan sekretariat dewan (12), lembaga teknis (19), dan dinas (20). ***4***
(T.E016/B/I023/I023) 04-02-2016 22:22:49
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016