Medan, 12/1 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 2016 menargetkan produksi jagung sebanyak 1.723.783 ton pipil kering dari angka sementara 2015 yang 1.366.675 ton.


"Target produksi itu dari hasil luas panen 274.791 hektare dengan produktivitas 62,73 kwintal per hektare," ujar Kepala Subbagian Program Dinas Pertanian Sumut, Marino di Medan, Selasa.


Luas panen itu sendiri merupakan bagian dari target luas tanam 2016 yang mencapai seluas 284.417 hektare.


"Distan berupaya agar produksi bisa dicapai karena pemerintah menargetkan kenaikan produksi jagung Sumut hingga 2017 mencapai 536.892 ton untuk mendukung program swasembada pangan di tahun itu," tuturnya.


Dengan kenaikan produksi sebanyak itu, pada 2017 surplus jagung Sumut ada sebanyak 888.292 ton.


Pada 2015, angka sementara produksi jagung yang mencapai 1.366,675 ton pipil kering itu naik dari 2014 yang masih 1.159.795 ton.


Produksi di 2015 tersebut berasal dari realisasi sementara luas panen 240.189 hektare atau lebih tinggi dari target seluas 230.206 hektare.


Menurut dia, seperti halnya padi, dari 33 kabupaten/kota, hanya Sibolga yang belum terdata memiliki data tanaman jagung.


Adapun produksi Kabupaten Karo tercatat paling banyak, di mana tahun 2015 ditargetkan minimal bisa mencapai 420.199 ton.


Untuk mendorong peningkatan produksi itu, Pemprov Sumut dibantu Pemerintah Pusat akan melakukan berbagai upaya, khususnya memberikan bibit unggul dan pendampingan dalam proses penanaman serta pemanenan hasil tanaman jagung petani.


"Mudah-mudahan peningkatan produksi berhasil dengan baik karena meski belum swasembada dan surplus, Sumut masuk dalam peringkat kelima dalam produksi jagung nasional," ucapnya, berharap.


***3***


(T.E016/B/C004/C004) 12-01-2016 15:04:58

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016