Tanjungbalai, Sumut, 8/1 (Antara) - Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Kota Tanjungbalai, Polda Sumatera Utara, sepanjang tahun 2015 meningkat tajam dibandingkan pada tahun 2014.

"Meningkatnya kasus narkoba itu akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang menjurus menurunnya ekonomi masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat pada hukum berkurang," ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Tanjungbalai AKP Deddi Z Harahap di Tanjungbalai, Jum`at.

Ia mengatakan, hasil tabulasi sepanjang tahun 2014 pihaknya menangani sebanyak 121 kasus nakoba dengan tersangka sebanyak 156 orang.

Barang bukti yang diamankan dari kasus tersebut berupa 1.424,71 gram daun ganja, 2.485,85 gram sabu-sabu, 5.000 butir ekstasi, 2.000 butir Happy Five (H5), dan 41 gram daun ganja bercampur tembakau.

Dari keseluruhan kasus itu, yang telah dilimpah ke Kejaksaan Negeri Tanjungbalai-Asahan sebanyak 80 kasus.

Untuk bulan Januari-Desember 2015 terjadi peningkatan yang signifikan yakni 200 kasus dengan 258 tersangka.

Barang bukti yang disita sebanyak 982,2 gram ganja, 34.346,69 gram sabu-sabu, 1.001 butir pil ekstasi, dan 3,45 gram ganja bercampur tembakau.

Sedangkan kasus yang telah dilimpahkan kepada Jaksa sebanyak 163 perkara.

"Para tersangka kasus narkotika tersebut dinyatakan sebagai pemakai, pengedar, kurir, dan bandar," katanya. 

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016