Langkat, Sumut, (Antara) - Sebanyak 29.956 keluarga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menerima manfaat Program Keluarga Harapan yang diserahkan langsung Bupati Ngogesa Sitepu, di Alun-alun Stabat, Selasa.
Dalam penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) itu, Bupati mengatakan, program tersebut baru berjalan setahun, tepatnya minggu kedua bulan Januari tahun 2015, tapi manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat Langkat.
Tercatat, 26.956 keluarga di Langkat masuk dalam program PKH setelah sebelumnya dilakukan verifikasi dan validasi data dari 34.714 keluarga yang didata.
"Jelas ini sangat berguna bagi Pemkab Langkat untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada," katanya.
Bupati juga mangatakan, pada 2015 Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana sharing pendukung pelaksanaan PKH sebesar Rp1,246 miliar ke Pemkab Langkat.
Melalui Kantor Sosial, dana itu akan disalurkan ke pendamping program PKH yang sudah diseleksi.
"Semoga, program yang ditujukan bagi keluarga miskin ini dapat bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga yang ada di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Delia Pratiwi Sitepu pada kesempatan itu mengatakan, sejauh ini program PKH telah berhasil di Langkat, terbukti sebuah prestasi nasional telah diraih bulan lalu, yakni kategori dana sharing terbaik di Indonesia.
"Untuk itu, semoga kedepannya, PKH bisa membawa keluarga kurang mampu di Langkat termotivasi menjadi lebih baik lagi karena bantuan yang dikucurkan melalui program ini," katanya.
Salah seorang penerima program PKH Siti asal Kecamatan Stabat mengaku sangat bahagia dengan program karena membuat kehidupannya menjadi lebih baik lagi.
Kepala Kantor Sosial Langkat Rina Wahyuni Marpaung menjelaskan, kelompok masyarakat yang menerima PKH itu terdiri dari wanita hamil nifas, para balita, dan anak dibawah 18 tahun. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) itu, Bupati mengatakan, program tersebut baru berjalan setahun, tepatnya minggu kedua bulan Januari tahun 2015, tapi manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat Langkat.
Tercatat, 26.956 keluarga di Langkat masuk dalam program PKH setelah sebelumnya dilakukan verifikasi dan validasi data dari 34.714 keluarga yang didata.
"Jelas ini sangat berguna bagi Pemkab Langkat untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada," katanya.
Bupati juga mangatakan, pada 2015 Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana sharing pendukung pelaksanaan PKH sebesar Rp1,246 miliar ke Pemkab Langkat.
Melalui Kantor Sosial, dana itu akan disalurkan ke pendamping program PKH yang sudah diseleksi.
"Semoga, program yang ditujukan bagi keluarga miskin ini dapat bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarga yang ada di daerah ini," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Delia Pratiwi Sitepu pada kesempatan itu mengatakan, sejauh ini program PKH telah berhasil di Langkat, terbukti sebuah prestasi nasional telah diraih bulan lalu, yakni kategori dana sharing terbaik di Indonesia.
"Untuk itu, semoga kedepannya, PKH bisa membawa keluarga kurang mampu di Langkat termotivasi menjadi lebih baik lagi karena bantuan yang dikucurkan melalui program ini," katanya.
Salah seorang penerima program PKH Siti asal Kecamatan Stabat mengaku sangat bahagia dengan program karena membuat kehidupannya menjadi lebih baik lagi.
Kepala Kantor Sosial Langkat Rina Wahyuni Marpaung menjelaskan, kelompok masyarakat yang menerima PKH itu terdiri dari wanita hamil nifas, para balita, dan anak dibawah 18 tahun. ***4***
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015