Medan, 3/11 (Antara) -Pameran Industri kelapa sawit yang digelar Palmex Indonesia di Medan setiap tahun tetap diminati perusahaan asing.
"Tahun 2015 ini misalnya masih ada 22 negara asing dengan total sekitar 150 perusahaan yang tetap ikut dalam pameran industri kelapa sawit Palmex Indonesia di Medan 3 hingga 5 November. "kata Director PT. PT.Fireworks Indonesia--penyelenggara Palmex Indonesia--Kenny Young di Medan, Selasa.
Tahun ini adalah tahun ke-tujuh pameran Palmex Indonesia.
"Meski krisis global menrurunkan kinerja perusahaan calon pembeli, tetapi pengusaha mesin industri sawit masih tetap mengeluarkan berbagai produk dengan inovasi atau teknologi baru dan canggih," katanya.
Salah satu produk yang dipamerkan antara lain mesin Chicago Blower yang berfungsi untuk menghasilkan udara dalam kapasitas yang cukup besar yang bisa digunakan pabrik sawit, karet,kayu dan kertas.
"Melihat mesin industri yang dipamerkan cukup menarik dan diperlukan industri, maka Palmex optimistis masih akan banyak pembeli baik langsung atau memesan untuk waktu tertentu,"katanya.
Kenny Young memperkirakan transaksi "on the spot" akan ada sedikitnya 5 juta dolar AS.
Meski sedang mengalami gangguan kinerja dampak krisis global, pengusaha diyakini tetap ingin memiliki dan menambah peralatan mesin berteknologi tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Apalagi Indonesia khususnya Sumut masih menjadi incaran tempat imvestasi sawit karena merupakan salah satu produsen utama sawit.
Pameran yang diikuti dengan konferensi internasional untuk industri kelapa sawit yakni Indonesia International Palm Oil Conference diyakini menambah daya tarik.
Penjabat Wali Kota Medan, Randiman Tarigan memberi apresiasi pameran Palmex Indonesia itu karena sekaligus mempromosikan Sumut.
"Palmex diyakini bukan hanya mendorong usahaa industri kelapa sawit tetapi juiga bisa mempromosikan Kota Medan sebagai tempat pertemuan dan pariwisata," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Tahun 2015 ini misalnya masih ada 22 negara asing dengan total sekitar 150 perusahaan yang tetap ikut dalam pameran industri kelapa sawit Palmex Indonesia di Medan 3 hingga 5 November. "kata Director PT. PT.Fireworks Indonesia--penyelenggara Palmex Indonesia--Kenny Young di Medan, Selasa.
Tahun ini adalah tahun ke-tujuh pameran Palmex Indonesia.
"Meski krisis global menrurunkan kinerja perusahaan calon pembeli, tetapi pengusaha mesin industri sawit masih tetap mengeluarkan berbagai produk dengan inovasi atau teknologi baru dan canggih," katanya.
Salah satu produk yang dipamerkan antara lain mesin Chicago Blower yang berfungsi untuk menghasilkan udara dalam kapasitas yang cukup besar yang bisa digunakan pabrik sawit, karet,kayu dan kertas.
"Melihat mesin industri yang dipamerkan cukup menarik dan diperlukan industri, maka Palmex optimistis masih akan banyak pembeli baik langsung atau memesan untuk waktu tertentu,"katanya.
Kenny Young memperkirakan transaksi "on the spot" akan ada sedikitnya 5 juta dolar AS.
Meski sedang mengalami gangguan kinerja dampak krisis global, pengusaha diyakini tetap ingin memiliki dan menambah peralatan mesin berteknologi tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Apalagi Indonesia khususnya Sumut masih menjadi incaran tempat imvestasi sawit karena merupakan salah satu produsen utama sawit.
Pameran yang diikuti dengan konferensi internasional untuk industri kelapa sawit yakni Indonesia International Palm Oil Conference diyakini menambah daya tarik.
Penjabat Wali Kota Medan, Randiman Tarigan memberi apresiasi pameran Palmex Indonesia itu karena sekaligus mempromosikan Sumut.
"Palmex diyakini bukan hanya mendorong usahaa industri kelapa sawit tetapi juiga bisa mempromosikan Kota Medan sebagai tempat pertemuan dan pariwisata," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015