Medan, 11/10 (Antara) - Neraca perdagangan Sumatera Utara dan Amerika Serikat hingga Agustus 2015 masih surplus sebesar 418,343 juta dolar AS meski impor dari negara itu mengalami kenaikan.
"Surplus itu menggembirakan di tengah terus menguatnya nilai tukar dolar AS atas rupiah dan ekspor yang melemah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Minggu.
Surplus tahun ini dihitung dari ekspor yang mencapai 604,964 juta dolar AS dan impor masih 186,621 juta dolar AS.
Tahun ini akibat krisis global, nilai ekspor Sumut ke AS mengalami penurunan sebesar 2,32 persen.
Pada periode Januari-Agustus 2015, nilai ekspor Sumut ke AS tinggal 604,964 juta dolar AS dari tahun 2014 yang 619,339 juta dolar AS.
"Meski turun, tetapi ekspornya lebih besar sehingga walau impor naik sekitar 1,77 persen atau menjadi 186,621 juta dolar AS dari periode sama tahun 2014 senilai 183,367 juta dolar, perdagangan masih surplus besar," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba menyebutkan, ekspor Sumut ke AS terbesar dari produk kopi, teh dan rempah-rempah.
Kemudian karet dan barang dari karet serta lemak/minyak hewan dan nabati serta ikan dan udang.
"Perekonomian AS dan negara lainnya diharapkan membaik sehingga ekspor Sumut meningkat lagi," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Surplus itu menggembirakan di tengah terus menguatnya nilai tukar dolar AS atas rupiah dan ekspor yang melemah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Minggu.
Surplus tahun ini dihitung dari ekspor yang mencapai 604,964 juta dolar AS dan impor masih 186,621 juta dolar AS.
Tahun ini akibat krisis global, nilai ekspor Sumut ke AS mengalami penurunan sebesar 2,32 persen.
Pada periode Januari-Agustus 2015, nilai ekspor Sumut ke AS tinggal 604,964 juta dolar AS dari tahun 2014 yang 619,339 juta dolar AS.
"Meski turun, tetapi ekspornya lebih besar sehingga walau impor naik sekitar 1,77 persen atau menjadi 186,621 juta dolar AS dari periode sama tahun 2014 senilai 183,367 juta dolar, perdagangan masih surplus besar," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba menyebutkan, ekspor Sumut ke AS terbesar dari produk kopi, teh dan rempah-rempah.
Kemudian karet dan barang dari karet serta lemak/minyak hewan dan nabati serta ikan dan udang.
"Perekonomian AS dan negara lainnya diharapkan membaik sehingga ekspor Sumut meningkat lagi," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015