Sidikalang, 20/8 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi mengadakan kegiatan Operasi Celah Bibir Sumbing dan Langit-Langit yang bekerjasama dengan Yayasan Pembinaan Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) Bandung.

Kegiatan diadakan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga penderita yang kurang mampu yang dihadiri oleh Bupati Dairi KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, S.Sos yang diwakili oleh Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi.

Rombongan dari YPPCBL beserta pelaksana operasi, Kadis Kesehatan Kabupaten Dairi dr. Nitawati Sitohang beserta jajarannya, Direktur RSUD Sidikalang beserta pelaksana operasi, Pelaksana operasi dari Dinas Kesehatan beserta Kepala Puskesmas dan Satelit dan para peserta penderita operasi.

Kadis Kesehatan Kabupaten Dairi dalam penyampaian laporannya mengatakan pelaksanaan bhakti sosial merupakan kerjasama antara Yayasan Pembinaan Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) Bandung dengan Pemerintah Kabupaten Dairi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga penderita yang kurang mampu.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan dan Satelitnya bertugas mensosialisasikan serta melaksanakan penjaringan penderita celah bibir dan langit-langit di wilayah Kabupaten Dairi.

Sementara RSUD Sidikalang berperan dalam pelaksanaan pelayanan PRE dan POST penderita. Sementara untuk jumlah penderita yang terjaring Kadis Kesehatan mengatakan selama 3 bulan telah terjaring sebanyak 47 orang.

Sumber dana yang berasal dari YPPCBL Bandung yang digunakan untuk Pemeriksaan laboraorium dan Thoraks; Rawat inap selama 2 hari (satu hari sebelum dan satu hari setelah operasi); Pemakaian kamar operasi beserta bahan habis pakai; Obat-obat post operasi; Konsumsi tim medis selama kegiatan operasi.

Sementara itu Bupati Dairi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Dairi mengatakan dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa penyebab dari celah bibir dan langit-langit disebabkan oleh faktor genetis infeksi penyakit dan gangguan pada saat kehamilan.

"Masih banyak masyarakat kita yang memiliki pemahaman bahwa penyakit ini disebabkan karena hukum karma, bahkan masih ada yang menganggap ini merupakan rezeki bagi sebagian orang sehingga enggan untuk mendapatkan penanganan operasi," katanya.

Maka terkait hal tersebut, Beliau mengatakan hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab para pengayom di masyarakat untuk memberikan pemahaman secara benar kepada masyarakat sehingga program yang diciptakan tidak hanya melalui upaya kuratif tetapi juga mengedepankan upaya promotif dan preventif.

Ia mengucapkan terimakasih kepada YPPCBL Bandung dan seluruh Tim Medis serta pendukung kegiatan karena terselenggaranya kegiatan tersebut.

Diharapkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Dairi baik keluarga ataupun sanak saudara yang menderita celah bibir dan langit-langit agar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan penanganan operasi selama kegiatan yang telah ditentukan.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015