Langkat, Sumut, 26/9 (Antara) - Realisasi penyaluran pupuk bersubisdi kepada petani di Kabupaten Langkat Sumatera Utara sementara ini sudah mencapai 8.805 ton berupa pupuk urea, NPK, SP 36 Superpos, ZA maupun pupuk petroganik.

"Untuk sementara ini penyaluran pupuk bersubsidi sudah 8.805 ton," kata Kepala Seksi Pengkajian Intensifikasi dan Pengembangan Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Syahruddin, di Stabat, Sabtu.

Ia menjelaskan realisasi di lapangan penyalurannya mencapai 8.805,6 ton itu terdiri dari 4.126,95 ton pupuk urea, 1.226,5 ton SP 36 Superpos, 916 ton ZA, 2.536,15 ton NPK/Ponska.

Sementara itu demi memenuhi peningkatan produksi baik pertanaman padi maupun pertanian holtikultura, palawija dan sayuran, Dinas Pertanian Kabupaten Langkat menargetkan penyaluran pupuk bersubsidi 30.510 ton.

"Target penyaluran pupuk bersubsidi itu untuk memberhasilkan berbagai program ketahanan pangan," katanya.

Kebutuhan 30.510 ton pupuk bersubsidi itu terdiri dari 12.105 ton pupuk urea, 3.598 ton SP 36 Superpos, 4.982 ton ZA, 8.354 ton NPK/Ponska, dan 1.471 ton pupuk petroganik.

"Itulah kebutuhan pupuk bersubsidi yang akan disalurkan kepada para petani, namun penyerapannya belum maksimal, karena beberapa waktu yang lalu hujan belum turun untuk bertanam padi dan tanaman lainnya," sambungnya.

Kebutuhan pupuk tersebut direncanakan untuk memenuhi kebutuhan rencana tanam padi seluas 81.438 hektare untuk tahun 2015.

Selain itu, juga memenuhi kebutuhan pertanaman kedelai seluas 2.030 hektare, jagung 24.760 hektare, kacang tanah 901 hektare, kacang hijau 1.399 hektare, ubi kayu 1.045 hektare, dan ubi jalar 447 hektare.

Termasuk tanaman cabai 685 hektare, kacang panjang 704 hektare, terong 303 hektare, tomat 39 hektare, ketimun 395 hektare, semangka 913 hektare, bayam 151 hektare, kembang kol 51 hektare, sawi 141 hektare, dan kangkung 76 hektare.

"Kami berkeyakinan kebutuhan pupuk yang ditargetkan itu akan dapat terealisasi nantinya di akhir Desember sehingga target pertanaman keseluruhannya bisa terpenuhi, termasuk produksi diharapkan akan semakin meningkat," katanya. ***3***



Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015