Medan, 14/9 (Antara) - Universitas Sari Mutiara Indonesia menyiapkan tenaga pengendali, penanganan saat dan pascabencana alam untuk membantu pemerintah dan masyarakat di tengah masih tingginya ancaman musibah itu.

Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI), Ivan Elisabeth Purba, di Medan, Senin, mengatakan, penyiapan tenaga itu mengacu pada melihat banyaknya dan kompleksnya dampak bencana di Indonesia termasuk Sumut.

"Ancaman dan bahkan terjadinya segala jenis bencana  di Indonesia harusnya juga menjadi tanggung jawab kalangan intelektual dan itu akan dilakukan USMI," katanya dalam acara pendidikan dan pelatihan penanganan bencana alam yang diikuti 200 peserta.

Tampil sebagai pembicara dan pelatih antara lain Peter Dave President of international Federation of Enviromental Health, Griffith University dan James Wiliam, Dissater Trainer Australia Expert.

USMI bukan hanya  menyiapkan orang-orang yang mampu menangani bencana dan dampaknya, tetapi diharapkan bisa mencegah serta membantu masyarakat dalam menghadapi pascabencana.

"Pengetahuan dan pendidikan yang diberikan bekerja sama dengan  Griffith University dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) serta pelatih dari Australia, diharapkan semakin memperkuat tenaga relawan bencana yang sudah dimiliki USMI sebelumnya," katanya.

Ivan berharap, langkah USMI itu juga bisa dilakukan pihak lain dan untuk selanjutnya terbentuk forum untuk penanggulangan bencana.

Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sigit Padmono Dewo,  menyebutkan, banyak daerah di Indonesia yang rawan bencana.

Di Sumut, misalnya dari 33 kabupatem/kota, sebanyak 29 daerah rawan bencana dengan ciri khas tersendiri seperti gempa, kabakaran dan longsor.

Forum untuk membantu mengatasi dan menghadapi bencana memang harusnya ada di setiap daerah.

"Peran PT (perguruan tinggi)  memang diharapkan semakin besar dalam membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi dan mengatasi bencana dan dampaknya," katanya.

Kesiapan, kesiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana juga harus ditingkatkan.

Koordinator Kopertis Prof Dian Armanto, mengaku memberi apresiasi kepada USMI yang peduli dengan bencana alam.

"Sudah saatnya PT  peduli dan merasa ikut bertanggung jawab dalam masalah bencana," katanya.***4***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015