Samosir, Sumut, 26/8 (Antara) - Kepolisian Resor (Polres) Samosir, Sumatera Utara, menggelar apel pasukan operasi Mantap Praja Toba tahun 2015 untuk pengamanan Pilkada, di halaman Mapolres di Pangururan, Rabu.

Gelar pasukan dirangkai dengan pelaksanaan simulasi pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Samosir untuk periode 2016-2021.

Simulasi itu menggambarkan adanya upaya mencuri kotak hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara, dan penolakan penetapan kepala daerah terpilih.

Upaya untuk menggangu pelaksanaan Pilkada dari orang tiodak dikenal dan sekelompok massa ini mampu ditangani dan dibubarkan pasukan anti huru-hara kepolisian.

Bupati Samosir, Mangindar Simbolon dan Ketua DPRD, Rismawati Simarmata menyampaikan apresiasi atas upaya dan kesiapan kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015.

Bupati berpesan kepada empat pasangan calon, Hatorangan Simarmata-Oloan Simbolon, Alusdin Sinaga-Ober Sagala, Raun Sitanggang-Pardamean Gultom dan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga untuk tetap menjaga kondusifitas kabupaten ini.

Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto membacakan amanat Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo yang menginstruksikan jajaran personel untuk meningkatkan kewaspadaan, koordinasi, menjaga netralitas dan mengutamakan keselamatan diri.

Usai gelar pasukan, Kapolres memimpin ikrar dan penandatangan kesepakatan damai para pasangan calon untuk "Siap Terpilih dan Siap Tidak Terpilih". 


Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015