Labuhanbatu, Sumut (21/8) Antara - KPU Kabupaten Labuhanbatu menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) seluruh operator tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di aula KPU setempat Jalan WR Supratman nomor 52 Rantauprapat, Kamis (21/8).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Hj Ira Wirtati didampingi komisioner lainnya yakni, Ilham Maulana, Ghazali Harahap, Idham dan Wahyudi mengatakan, Bimtek harus dilaksanakan demi tertibnya data.
Nantinya, semua operator di sembilan PPK akan bertugas untuk mengentri dan mengkrosscek data pemilih untuk Pemilu Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember mendatang.
Data yang akan dijadikan pemilih sementara berasal dari DP4 yang mereka terima telah dilakukan pencocokan dan penelitian oleh PPDP. Selanjutnya, PPS dan PPK akan memutakhirkannya untuk ditetapkan oleh KPS sebagai daftar pemilih sementara yang direncanakan pada 2 September.
Bimtek operator baik tingkat PPS dan PPK tambah Hj Ira Wirtati bertujuan menjamin terdaftarnya warga sebagai pemilih serta meminimalkan adanya perbedaan TPS khususnya untuk satu keluarga.
"Kita buat kebijakan menciptakan aplikasinya, jadi nanti tidak lagi ditemukan antara suami dan istri berbeda TPS dan nomornya berdekatan. Karena DP4 datanya berbasis desa dan kecamatan. Kita terus berupaya untuk satu keluarga satu TPS," sebutnya.
Selain itu, operator juga akan cepat mengetahui jika terdapat nama yang tidak dapat ditemui dilapangan. Para pembimbing ditingkat KPU akan menjelaskan bagaimana cara pengolahan data tersebut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam sambutannya, Ketua KPU Hj Ira Wirtati didampingi komisioner lainnya yakni, Ilham Maulana, Ghazali Harahap, Idham dan Wahyudi mengatakan, Bimtek harus dilaksanakan demi tertibnya data.
Nantinya, semua operator di sembilan PPK akan bertugas untuk mengentri dan mengkrosscek data pemilih untuk Pemilu Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember mendatang.
Data yang akan dijadikan pemilih sementara berasal dari DP4 yang mereka terima telah dilakukan pencocokan dan penelitian oleh PPDP. Selanjutnya, PPS dan PPK akan memutakhirkannya untuk ditetapkan oleh KPS sebagai daftar pemilih sementara yang direncanakan pada 2 September.
Bimtek operator baik tingkat PPS dan PPK tambah Hj Ira Wirtati bertujuan menjamin terdaftarnya warga sebagai pemilih serta meminimalkan adanya perbedaan TPS khususnya untuk satu keluarga.
"Kita buat kebijakan menciptakan aplikasinya, jadi nanti tidak lagi ditemukan antara suami dan istri berbeda TPS dan nomornya berdekatan. Karena DP4 datanya berbasis desa dan kecamatan. Kita terus berupaya untuk satu keluarga satu TPS," sebutnya.
Selain itu, operator juga akan cepat mengetahui jika terdapat nama yang tidak dapat ditemui dilapangan. Para pembimbing ditingkat KPU akan menjelaskan bagaimana cara pengolahan data tersebut
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015