Tebingtinggi,16/2 (Antarasumut)-Ratusan warga etnis Tionghoa kurang mampu di Kota Tebingtinggi menerima bantuan paket sembako menjelang perayaan Hari Raya Imlek 2566 yang jatuh pada tanggal 19 Pebruari 2015 mendatang.
Bantuan sebanyak 200 paket itu diserahkan Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Senin (16/2) di halaman RSU Herna Jalan Balai Kota Tebingtinggi.
Pada kesempatan itu, Walikota Umar Zunaidi menghimbau kepada warga etnis Tionghoa agar dalam merayakan Hari Raya Imlek 2566 jangan bermabuk-mabukan dan judi-judian, apalagi sampai melanggar hukum yang ada di negara kita ini. “Saya himbau dalam merayakan Imlek jangan sampai mengganggu ketertiban umum seperti bermabuk-mabukan maupun judi-judian, rayakanlah Imlek dengan sederhana agar tidak merusak makna dari perayaan Imlek itu sendiri”, imbuhnya.
Walikota juga berharap kepada etnis Tionghoa agar dalam melaksanakan perayaan Imlek ini tidak terpengaruh dengan pola kemewahan dan jangan menghambur-hamburkan uang tidak pada tempatnya, karena masih banyak warga masyarakat lain yang membutuhkan. “Mari kita bersama-sama turut memperhatikan masyarakat prasejahtera yang juga merayakan tahun baru Imlek, lebih baik kita saling berbagi daripada menghambur-hamburkan uang tidak pada tempatnya”, pesan Umar Hasibuan.
Umar juga berharap kepada perusahaan-perusahaan dan para pengusaha yang memiliki CSR agar mengeluarkan CSR-nya dengan membagikan kepada masyarakat yang saat ini juga masih merasa kesulitan dari segi ekonomi. “Mari kita galakkan kegiatan social kemasyarakatan seperti donor darah ataupun kegiatan lain seperti mengunjungi rumah-rumah panti sosial jompo, agar menjadi suatu budaya dalam merayakan hari raya imlek 2566 ini”, ajak walikota.
Sementara ketua panitia dr Djohan Zen dalam laporannya menyampaikan, bantuan paket imlek tahun ini sebanyak 200 paket terdiri dari beras, minyak goreng, mentega, gula pasir dan mie instant. Kegiatan ini dilakukan oleh Pemko Tebingtinggi bekerjasama dengan FKKB (Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa) dan para donator dari Tebingtinggi maupun dari Medan”, terangnya.(del)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Bantuan sebanyak 200 paket itu diserahkan Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Senin (16/2) di halaman RSU Herna Jalan Balai Kota Tebingtinggi.
Pada kesempatan itu, Walikota Umar Zunaidi menghimbau kepada warga etnis Tionghoa agar dalam merayakan Hari Raya Imlek 2566 jangan bermabuk-mabukan dan judi-judian, apalagi sampai melanggar hukum yang ada di negara kita ini. “Saya himbau dalam merayakan Imlek jangan sampai mengganggu ketertiban umum seperti bermabuk-mabukan maupun judi-judian, rayakanlah Imlek dengan sederhana agar tidak merusak makna dari perayaan Imlek itu sendiri”, imbuhnya.
Walikota juga berharap kepada etnis Tionghoa agar dalam melaksanakan perayaan Imlek ini tidak terpengaruh dengan pola kemewahan dan jangan menghambur-hamburkan uang tidak pada tempatnya, karena masih banyak warga masyarakat lain yang membutuhkan. “Mari kita bersama-sama turut memperhatikan masyarakat prasejahtera yang juga merayakan tahun baru Imlek, lebih baik kita saling berbagi daripada menghambur-hamburkan uang tidak pada tempatnya”, pesan Umar Hasibuan.
Umar juga berharap kepada perusahaan-perusahaan dan para pengusaha yang memiliki CSR agar mengeluarkan CSR-nya dengan membagikan kepada masyarakat yang saat ini juga masih merasa kesulitan dari segi ekonomi. “Mari kita galakkan kegiatan social kemasyarakatan seperti donor darah ataupun kegiatan lain seperti mengunjungi rumah-rumah panti sosial jompo, agar menjadi suatu budaya dalam merayakan hari raya imlek 2566 ini”, ajak walikota.
Sementara ketua panitia dr Djohan Zen dalam laporannya menyampaikan, bantuan paket imlek tahun ini sebanyak 200 paket terdiri dari beras, minyak goreng, mentega, gula pasir dan mie instant. Kegiatan ini dilakukan oleh Pemko Tebingtinggi bekerjasama dengan FKKB (Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa) dan para donator dari Tebingtinggi maupun dari Medan”, terangnya.(del)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015