Dairi, 17/6 (Antarasumut) - Apel gabungan yang diselenggarakan setiap bulan jangan dijadikan sebagai formalitas. Upacara seyogianya memiliki nilai yang sangat luhur dalam membangkitkan semangat dan mengingatkan seluruh jajaran sebagai abdi masyarakat.
Demikian disampaikan Kasdim 0206 Dairi Mayor Inf Hasanuddin S.Sos saat menyampaikan sambutan pada upacara Hari Tertib Berlalu Lintas Kabupaten Dairi, Selasa. Kasdim mengatakan, setiap aparatur negara pada hari kesadaran dan hari tertib berlalu lintas diharapkan bisa menyadari dirinya sebagai pelayan masyarakat dan bisa mengembangkan semangat patriotisme kebangsaan.
Disebutkan, data kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2013 terjadi 72 kasus yang mengakibatkan 37 orang meninggal dunia, 49 orang luka berat, 70 orang luka ringan. Untuk Tahun 2014 meningkat menjadi 113 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 62 orang meninggal dunia, 107 orang luka berat dan 77 orang luka ringan sehingga tingkat kecelakaan dari tahun sebelumnya mencapai 60%.
“80% data kecelakaan dialami oleh usia produktif antara 17-55 tahun. Bahkan data terakhir kecelakaan Tahun 2015 sudah menunjukan data kecelakaan yang cukup tinggi dimana pada bulan April sebesar 14 kasus sedangkan pada bulan Mei sudah mencapai 18 kasus,” tuturnya.
Kasdim juga mengatakan, tuntutan fenomena masyarakat yang berkembang pada umumnya adalah tuntutan terhadap sikap aparatur yang ramah, santun dan bersifat mengayomi, jauh dari sikap arogan sehingga akan meningkatkan hubungan emosional antara masyarakat dengan aparatur.
Hadir dalam acara itu Sekda Dairi Sebastianus Tinambunan SH MPd, Kapolres Dairi AKBP Gidion Arif Setyawan SIK MH, Kasdim 02006 Dairi Mayor Inf Hasanuddin S.Sos, pejabat teras polres Dairi, barisan PNS, dan para pelajar.
Masing-masing utusan pelajar, PNS dan TNI/Polri membacakan ikrar mewujudkan tertib berlalu lintas dan dilanjutkan pemasangan pin pelopor keselamatan berlalu lintas kepada sejumlah pimpinan SKPD dan instansi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Demikian disampaikan Kasdim 0206 Dairi Mayor Inf Hasanuddin S.Sos saat menyampaikan sambutan pada upacara Hari Tertib Berlalu Lintas Kabupaten Dairi, Selasa. Kasdim mengatakan, setiap aparatur negara pada hari kesadaran dan hari tertib berlalu lintas diharapkan bisa menyadari dirinya sebagai pelayan masyarakat dan bisa mengembangkan semangat patriotisme kebangsaan.
Disebutkan, data kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2013 terjadi 72 kasus yang mengakibatkan 37 orang meninggal dunia, 49 orang luka berat, 70 orang luka ringan. Untuk Tahun 2014 meningkat menjadi 113 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 62 orang meninggal dunia, 107 orang luka berat dan 77 orang luka ringan sehingga tingkat kecelakaan dari tahun sebelumnya mencapai 60%.
“80% data kecelakaan dialami oleh usia produktif antara 17-55 tahun. Bahkan data terakhir kecelakaan Tahun 2015 sudah menunjukan data kecelakaan yang cukup tinggi dimana pada bulan April sebesar 14 kasus sedangkan pada bulan Mei sudah mencapai 18 kasus,” tuturnya.
Kasdim juga mengatakan, tuntutan fenomena masyarakat yang berkembang pada umumnya adalah tuntutan terhadap sikap aparatur yang ramah, santun dan bersifat mengayomi, jauh dari sikap arogan sehingga akan meningkatkan hubungan emosional antara masyarakat dengan aparatur.
Hadir dalam acara itu Sekda Dairi Sebastianus Tinambunan SH MPd, Kapolres Dairi AKBP Gidion Arif Setyawan SIK MH, Kasdim 02006 Dairi Mayor Inf Hasanuddin S.Sos, pejabat teras polres Dairi, barisan PNS, dan para pelajar.
Masing-masing utusan pelajar, PNS dan TNI/Polri membacakan ikrar mewujudkan tertib berlalu lintas dan dilanjutkan pemasangan pin pelopor keselamatan berlalu lintas kepada sejumlah pimpinan SKPD dan instansi lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015