Silinda,16/6 (Antarasumut) - Dalam rangka mensukseskan program Gerakan Relawan Pemburu Sawah (GRPS) yang bertujuan mencari lahan persawahan baru untuk mendukung program kedaulatan pangan pemerintahan Jokowi-JK, melalui momen panen raya padi rakyat Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencanangkan program tersebut bertempat di lahan pertanian Serikat Petani Indonesia (SPI) Basis Desa Pamah Kecamatan Silinda, Senin (15/6).
Kegiatan ini merupakan awal dari GRPS yang turut dihadiri Ketua Umum SPI Pusat Henry Saragih, Ketua SPI Wilayah Sumut Zubaidah, Ketua BITRA Sumut Ir. Wahyudi, Perwakilan Balai Riset Sintesa Afrizal Kurniawan, Kadis Pertanian dan Peternakan Sergai Ir. H. Safaruddin, Danramil 19 Bangun Purba Kapten (Arh) Agus Wahyudi, Camat Silinda Haparuddin Saragih, Pengurus SPI cabang se-Sumut, UPTD Pertanian, Penyuluh, Gapoktan, GP3A dan ratusan masyarakat.
Dalam arahannya Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengemukakan bahwa program penyelamatan lahan sawah tersebut telah ditemukan di Desa Pamah ini. Untuk itu kepada semua pihak terutama pemerintah agar lebih diperhatikan dan dimaksimalkan lagi fasilitas-fasilitas pendukung persawahan di Kecamatan Silinda khususnya dan Sergai pada umumnya.
Lebih lanjut Bupati Sergai H. Soekirman menjelaskan bahwa GRPS yang artinya memburu dan menyelamatkan lahan yang disebut sawah tetapi tidak bisa ditanami padi lagi. Untuk itu diadakan program penyelamatan lahan sawah agar tidak terjadi lagi alih fungsi lahan guna kembali kepada fungsi asalnya yaitu sawah. Dengan program yang dapat juga disebut program revitalisasi lahan sawah ini tentunya akan mendukung program pemerintah menuju Kedaulatan Pangan Indonesia.
Peristiwa hari ini adalah peristiwa sosial ekonomi, bahwa bagaimana rakyat Pamah dan umumnya Kecamatan Silinda telah melakukan usaha demi mencukupi kebutuhan pangannya menuju kedaulatan pangan. Dan hari ini negara benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat yang merupakan bagian dari program Nawacita, pungkas Soekirman.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum SPI Pusat Henry Saragih dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini bukan hanya untuk para petani saja, tetapi untuk semua masyarakat karena ini termasuk Program Nasional SPI dan Pemerintah agar Indonesia mencapai tujuan yaitu mencapai swasembada pangan.
Dikemukakan Henry bahwa program yang diadakan di Kecamatan Silinda ini bertujuan agar daerah-daerah seperti ini juga diperhatikan dan diarahkan program-program pemerintah yang sistematis untuk mensejahterakan petani, sebab saat ini luas lahan pertanian terus berkurang.
Untuk itu diminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera membuat Perda yang mengatur tentang Alih Fungsi Lahan. Kegiatan hari ini mendukung program pemerintah yaitu membangun mulai dari desa. Semoga hasil panen hari ini dapat menjadi pedoman dengan kondisi lahan dan sarana irigasi yang pas-pasan seperti ini saja hasilnya telah mencapai diatas rata-rata produksi padi nasional, apalagi jika lebih diperhatikan, ungkap Henry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kegiatan ini merupakan awal dari GRPS yang turut dihadiri Ketua Umum SPI Pusat Henry Saragih, Ketua SPI Wilayah Sumut Zubaidah, Ketua BITRA Sumut Ir. Wahyudi, Perwakilan Balai Riset Sintesa Afrizal Kurniawan, Kadis Pertanian dan Peternakan Sergai Ir. H. Safaruddin, Danramil 19 Bangun Purba Kapten (Arh) Agus Wahyudi, Camat Silinda Haparuddin Saragih, Pengurus SPI cabang se-Sumut, UPTD Pertanian, Penyuluh, Gapoktan, GP3A dan ratusan masyarakat.
Dalam arahannya Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengemukakan bahwa program penyelamatan lahan sawah tersebut telah ditemukan di Desa Pamah ini. Untuk itu kepada semua pihak terutama pemerintah agar lebih diperhatikan dan dimaksimalkan lagi fasilitas-fasilitas pendukung persawahan di Kecamatan Silinda khususnya dan Sergai pada umumnya.
Lebih lanjut Bupati Sergai H. Soekirman menjelaskan bahwa GRPS yang artinya memburu dan menyelamatkan lahan yang disebut sawah tetapi tidak bisa ditanami padi lagi. Untuk itu diadakan program penyelamatan lahan sawah agar tidak terjadi lagi alih fungsi lahan guna kembali kepada fungsi asalnya yaitu sawah. Dengan program yang dapat juga disebut program revitalisasi lahan sawah ini tentunya akan mendukung program pemerintah menuju Kedaulatan Pangan Indonesia.
Peristiwa hari ini adalah peristiwa sosial ekonomi, bahwa bagaimana rakyat Pamah dan umumnya Kecamatan Silinda telah melakukan usaha demi mencukupi kebutuhan pangannya menuju kedaulatan pangan. Dan hari ini negara benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat yang merupakan bagian dari program Nawacita, pungkas Soekirman.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum SPI Pusat Henry Saragih dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini bukan hanya untuk para petani saja, tetapi untuk semua masyarakat karena ini termasuk Program Nasional SPI dan Pemerintah agar Indonesia mencapai tujuan yaitu mencapai swasembada pangan.
Dikemukakan Henry bahwa program yang diadakan di Kecamatan Silinda ini bertujuan agar daerah-daerah seperti ini juga diperhatikan dan diarahkan program-program pemerintah yang sistematis untuk mensejahterakan petani, sebab saat ini luas lahan pertanian terus berkurang.
Untuk itu diminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera membuat Perda yang mengatur tentang Alih Fungsi Lahan. Kegiatan hari ini mendukung program pemerintah yaitu membangun mulai dari desa. Semoga hasil panen hari ini dapat menjadi pedoman dengan kondisi lahan dan sarana irigasi yang pas-pasan seperti ini saja hasilnya telah mencapai diatas rata-rata produksi padi nasional, apalagi jika lebih diperhatikan, ungkap Henry.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015