Medan, 11/6 (Antara) - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan motivasi mahasiswa Universitas Sumatera Utara tentang pentingnya karakter wirausaha bagi generasi muda.
Motivasi itu diberikan Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum "Entrepreneurship dan Pengembangan Wirausaha Muda" dengan tema "Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global" di Auditorium USU di Medan, Kamis.
Menurut Hary Tanoe, keberadaan generasi muda perlu dikembangkan dengan menanamkan karakter wirausaha karena potensinya sangat besar bagi Indonesia.
Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia, berkisar 125 juta jiwa atau sekitar 50 persen terdiri dari generasi muda dengan usia produktif yakni di bawah 30 tahun.
Generasi muda perlu dibina dengan memperluas wawasan dan kemampuan teknis untuk mendukung faktor pisik yang masih bagus.
Namun dalam kenyataannya, produktivitas generasi muda dinilai kurang signifikan karena intelektualitas yang masih rendah disebabkan rendahnya pendidikan.
"Kami ingin membantu generasi muda karena potensinya sangat besar," katanya.
Menurut dia, untuk meraih kesuksesan, generasi muda harus rela menjalani proses yang diperkirakan memakan waktu.
Namun generasi muda harus bersabar dan memiliki optimisme karena keberhasilan tersebut tidak tergantung waktu dan usia.
"Jangan pernah mengatakan anak muda tidak mampu 'menyalip' yang lebih tua," kata Hary Tanoe.
Selain sabar terhadap proses, sikap lain yang harus terus dilatih generasi muda adalah kemampuan melihat peluang usaha yang dapat.
Dalam sistem perekonomian yang dijalankan, Indonesia tidak menganut prinsip minopoli, melainkan perdagangan bebas yang menuntut kemampuan setiap pelaku usaha.
"Karena itu, kita harus mampu melihat peluang yang ada," kata pimpinan Media Nusantara Citra (MNC) Group tersebut. ***4***
(T.I023/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Motivasi itu diberikan Hary Tanoesoedibjo dalam kuliah umum "Entrepreneurship dan Pengembangan Wirausaha Muda" dengan tema "Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global" di Auditorium USU di Medan, Kamis.
Menurut Hary Tanoe, keberadaan generasi muda perlu dikembangkan dengan menanamkan karakter wirausaha karena potensinya sangat besar bagi Indonesia.
Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia, berkisar 125 juta jiwa atau sekitar 50 persen terdiri dari generasi muda dengan usia produktif yakni di bawah 30 tahun.
Generasi muda perlu dibina dengan memperluas wawasan dan kemampuan teknis untuk mendukung faktor pisik yang masih bagus.
Namun dalam kenyataannya, produktivitas generasi muda dinilai kurang signifikan karena intelektualitas yang masih rendah disebabkan rendahnya pendidikan.
"Kami ingin membantu generasi muda karena potensinya sangat besar," katanya.
Menurut dia, untuk meraih kesuksesan, generasi muda harus rela menjalani proses yang diperkirakan memakan waktu.
Namun generasi muda harus bersabar dan memiliki optimisme karena keberhasilan tersebut tidak tergantung waktu dan usia.
"Jangan pernah mengatakan anak muda tidak mampu 'menyalip' yang lebih tua," kata Hary Tanoe.
Selain sabar terhadap proses, sikap lain yang harus terus dilatih generasi muda adalah kemampuan melihat peluang usaha yang dapat.
Dalam sistem perekonomian yang dijalankan, Indonesia tidak menganut prinsip minopoli, melainkan perdagangan bebas yang menuntut kemampuan setiap pelaku usaha.
"Karena itu, kita harus mampu melihat peluang yang ada," kata pimpinan Media Nusantara Citra (MNC) Group tersebut. ***4***
(T.I023/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015