Medan, 11/6 (Antara) - Pemerintah harus memiliki dua kunci utama yang akan menyukseskan konsep "revolusi mental", yakni keteladanan dan konsistensi.

Ketika memberikan kuliah umum tentang kewirausahaan di Auditorium USU di Medan, Kamis, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, revolusi mental tersebut harus diberlakukan dengan konsep "top down" atau dari atas ke bawah.

Maksudnya, kata Hary Tanoe, kalangan pejabat harus bisa memberikan contoh dan keteladanan atas berbagai konsep pembangunan yang dijalankan.

Selama ini, konsep yang diterapkan selalu "bottom up" atau masyarakat umum diperintahkan untuk menaati seluruh aturan yang berlaku.

Konsep tersebut dinilai kurang efektif karena masyarakat enggan melaksanakan imbauan itu disebabkan belum adanya contoh dan keteladanan dari kalangan pejabat pemerintahan atau tokoh tertentu.

Jika konsep yang diberlakukan dengan memberikan contoh dan keteladanan dari atas, akan terbangun kultur positif yang dapat memberikan hasil baik, katanya.

Konsep contoh dan keteladanan itu, lanjut dia, bukan hanya berlaku untuk pemerintahan, melainkan dalam dunia usaha agar seluruh karyawan memiliki kultur kerja yang baik.

"Kultur itu harus dari atas. Jangan menyuruh orang supaya rajin kalau kita sendiri malas. Tidak bisa menghentikan korupsi kalau kita juga korupsi," katanya.

Sedangkan syarat kedua adalah konsistensi dalam menerapkan seluruh aturan yang harus diberlakukan sama bagi semua golongan. Dalam pemerintahan, pemberantasan korupsi dinilai belum memberikan hasil maksimal karena aturan yang ada belum diperlakukan sama terhadap seluruh elemen bangsa, ia menjelaskan.

Pimpinan Media Nusantara Citra (MNC) Group itu mengaku pernah berdialog dengan rekanannya dari luar negeri yang menyarankan perlu "pemangkasan generasi" jika Indonesia ingin bebas dari korupsi.
Namun pihaknya lebih menyarankan perlu konsistensi dalam menjalankan aturan jika ingin memberantas berbagai hal yang dapat merugikan bangsa. "Kita harus memiliki perangkat yang jelas dan tidak diterapkan tanpa pandang bulu," ujar Hary Tanoe. ***2***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015