Tanjungbalai, Sumut, 23/5 (Antara) - Gerakan Pemuda Islam Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara mendirikan posko penggalangan dana untuk disumbangkan kepada muslim rohingya yang mengungsi dari negaranya Myanmar akibat konflik agama.

Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Tanjungbalai Adrian Sulin di Tanjungbalai, Sabtu, mengatakan penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap pengungsi rohingya yang saat ini berada di Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

"Donasi yang terkumpul dari para donatur akan kami serahkan langsung kepada pengungsi di Langsa," katanya.

Menurut dia, selain sumbangan berupa uang, pihaknya juga menerima bantuan pakaian bekas layak pakai.

Masyarakat Kota Tanjungbalai diketuk hatinya untuk menyisihkan sedikit rezeki maupun pakaian layak pakai untuk disumbangkan kepada muslim rohingga yang membutuhkan perhatian semua pihak.

"Muslim rohingga membutuhkan uluran tangan dari kita. Demi kemanusiaan diharapkan semua pihak terpanggil hatinya memberikan bantuan", ujar Sulin.

Aktivis muda itu menambahkan, intimidasi dan kekerasan yang dialami muslim rohingya dengan isu sentral perbedaan agama atau keyakinan, diharapkan mendapat perhatian dunia, khususnya negara-negara Islam.

Karena, kata dia, memeluk suatu agama atau keyakinan adalah hak asasi manusia (HAM) yang diakui dunia Internasional.

"Sebagai lembaga internasional, sudah saatnya PBB membuka mata terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di Myanmar," kata Andrian Sulin, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Asahan-Tanjungbalai. ***4*** (KR.YWK)
(T.KR-YWK/B/E.K. Sinoel/E.K. Sinoel) 23-05-2015

Pewarta: Yan Aswika

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015