Doloksanggul, Sumut, 14/4 (Antara) – Sebanyak 30 peserta dari total 137 orang terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) Pendidikan Kesetaraan Program Paket C di Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) dinyatakan absen dalam dua hari pelaksanaan ujian dimaksud.
"Berdasarkan absensi pada pelaksanaan ujian, UN Paket C hanya diikuti 107 orang peserta. Dimana, di PKBM AIDA SMP Negeri Parlilitan diikuti 46 peserta, di PKBM Berprestasi SMP Negeri Onanganjang diikuti 27 orang, serta di PKBM SD 177053 Parmonangan Kecamatan Pakkat, hanya diikuti 34 peserta," terang Christiani Clara Aritonang, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Humbahas, Selasa, di Doloksanggul.
Padahal, kata Clara, pelaksanaan UN untuk pendidikan kesetaraan program paket C yang dilaksanakan lebih lama satu hari dari pelaksanaan UN sekolah formal seperti SMA sederajat itu sudah mengakomodir lokasi pelaksanaan ujian ditiga tempat, yakni di Pusat Pendidikan Belajar Masyarakat (PKBM) AIDA SMP Negeri Parlilitan sejumlah 52 orang, di PKBM Berprestasi SMP Negeri Onanganjang yang seharusnya diikuti 33 orang, serta di PKBM SD 177053 Parmonangan Kecamatan Pakkat sebagai lokasi ujian bagi 52 peserta lainnya.
“Kita sangat menyayangkan hal ini. Sebab, dari sisi kesiapan peserta, sebelum pelaksanaan ujian, para peserta UN dari pendidikan kesetaraan program paket C ini telah dididik selama tiga tahun. Jadi, hal yang tidak mungkin jika persoalan bakal kewalahan dalam mengisi materi Ujian menjadi penyebab ketidakhadiran peserta,” sebutnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan UN ini terdiri dari tujuh bidang studi yang telah dimulai sejak Senin 13 April 2015 hingga Kamis 16 April 2015 mendatang. Sementara, UN susulan akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 23 April 2015.
“Selama ini, animo masyarakat untuk mengikuti pendidikan kesetaraan program paket C ini, masih sangat tinggi karena selalu diminati masyarakat. Sudah banyak yang berhasil melanjutkan kuliah dan bahkan anggota DPRD pun sudah ada yang mengikutinya. Jadi saya rasa, Program Paket C cukup memberikan ruang bagi masyarakat kita yang ingin menyetarakan jenjang pendidikan untuk tujuan melanjutkannya lagi ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Berdasarkan absensi pada pelaksanaan ujian, UN Paket C hanya diikuti 107 orang peserta. Dimana, di PKBM AIDA SMP Negeri Parlilitan diikuti 46 peserta, di PKBM Berprestasi SMP Negeri Onanganjang diikuti 27 orang, serta di PKBM SD 177053 Parmonangan Kecamatan Pakkat, hanya diikuti 34 peserta," terang Christiani Clara Aritonang, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Humbahas, Selasa, di Doloksanggul.
Padahal, kata Clara, pelaksanaan UN untuk pendidikan kesetaraan program paket C yang dilaksanakan lebih lama satu hari dari pelaksanaan UN sekolah formal seperti SMA sederajat itu sudah mengakomodir lokasi pelaksanaan ujian ditiga tempat, yakni di Pusat Pendidikan Belajar Masyarakat (PKBM) AIDA SMP Negeri Parlilitan sejumlah 52 orang, di PKBM Berprestasi SMP Negeri Onanganjang yang seharusnya diikuti 33 orang, serta di PKBM SD 177053 Parmonangan Kecamatan Pakkat sebagai lokasi ujian bagi 52 peserta lainnya.
“Kita sangat menyayangkan hal ini. Sebab, dari sisi kesiapan peserta, sebelum pelaksanaan ujian, para peserta UN dari pendidikan kesetaraan program paket C ini telah dididik selama tiga tahun. Jadi, hal yang tidak mungkin jika persoalan bakal kewalahan dalam mengisi materi Ujian menjadi penyebab ketidakhadiran peserta,” sebutnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan UN ini terdiri dari tujuh bidang studi yang telah dimulai sejak Senin 13 April 2015 hingga Kamis 16 April 2015 mendatang. Sementara, UN susulan akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai dengan 23 April 2015.
“Selama ini, animo masyarakat untuk mengikuti pendidikan kesetaraan program paket C ini, masih sangat tinggi karena selalu diminati masyarakat. Sudah banyak yang berhasil melanjutkan kuliah dan bahkan anggota DPRD pun sudah ada yang mengikutinya. Jadi saya rasa, Program Paket C cukup memberikan ruang bagi masyarakat kita yang ingin menyetarakan jenjang pendidikan untuk tujuan melanjutkannya lagi ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015