Doloksanggul, Sumut, 23/3 (Antara) – Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Lintongnihuta, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) dilaporkan telah dibobol maling dan menggasak uang sejumlah Rp. 1,1 miliar
Kejadian itu dilaporkan ke Polisi , Sabtu, , sekitar pukul 21.00 wib oleh pihak BRI Unit Lintongnihuta. Berdasarkan taksiran pihak Bank, kerugian dinilai sejumlah Rp. 1,1 milar,” terang Aiptu H. Meliala, Kasubbag Humas Polres Humbahas, Senin, di Doloksanggul.
Meliala mengaku, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak. Pasalnya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat. “Kita tidak bisa memberikan informasi lebih detail lagi. Karena hal ini masih dalam penyelidikan. Terimakasih,” sebut Meliala.
Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan. Kejadian pembobolan brankas BRI itu yang menimbulkan kerugian sebesar Rp. 1,1 miliar tersebut awalnya diketahui pihak Bank setelah salah satu orangtua petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang kebetulan tugas jaga malam mempertanyakan keberadaan anaknya yang tidak pulang-pulang.
“Saat kejadian, ada dua orang Satpam yang jaga bang. Saat ini keduanya, masing-masing berinisial JM (25) dan RS (26), sudah tidak diketahui rimbanya. Itulah ihwal terungkapnya kejadian pembobolan brankas, ketika salah satu orangtua Satpam tersebut mempertanyakan keberadaan anaknya yang tidak pulang ke rumah,” terang seorang warga sekitar yang tidak bersedia dituliskan namanya.
Disebutkan, pihak BRI yang kecarian atas keberadaan kedua Satpam tersebut dengan serta merta melakukan pencarian di setiap sudut Bank, dan diketahuilah jika keberadaan brankas Bank berisi uang nasabah senilai Rp. 1,1 miliar sudah dibobol maling.
Pantauan Antara di lokasi, hari ini aktifitas Bank telah berjalan seperti biasa,meskipun bank itu baru kehilangan uang tunai senilai Rp.1,1 miliar, akibat di gondol maling dari brankasnya.
"Kami telah meminta tambahan uang dari BRI cabang Tarutung untuk melayani nasabah, sehingga transaksi tetap berjalan normal. Itu sebagai upaya kita menjaga pelayanan, Soaol pengusutan pembobolan brankas, itu sudah merupakan ranah Kepolisian. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang siapa pelakunya. Terkait, keberadaan dua orang satpam yang bertugas saat itu yakni, JM dan RS. Kita, dan begitu juga pihak keluarga masing-masing belum mengetahui keberadaannya," ungkap Leonardo Simatupang, Pimpinan Unit BRI disela kesibukannya melayani nasabah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kejadian itu dilaporkan ke Polisi , Sabtu, , sekitar pukul 21.00 wib oleh pihak BRI Unit Lintongnihuta. Berdasarkan taksiran pihak Bank, kerugian dinilai sejumlah Rp. 1,1 milar,” terang Aiptu H. Meliala, Kasubbag Humas Polres Humbahas, Senin, di Doloksanggul.
Meliala mengaku, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak. Pasalnya, kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat. “Kita tidak bisa memberikan informasi lebih detail lagi. Karena hal ini masih dalam penyelidikan. Terimakasih,” sebut Meliala.
Berdasarkan informasi dihimpun di lapangan. Kejadian pembobolan brankas BRI itu yang menimbulkan kerugian sebesar Rp. 1,1 miliar tersebut awalnya diketahui pihak Bank setelah salah satu orangtua petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang kebetulan tugas jaga malam mempertanyakan keberadaan anaknya yang tidak pulang-pulang.
“Saat kejadian, ada dua orang Satpam yang jaga bang. Saat ini keduanya, masing-masing berinisial JM (25) dan RS (26), sudah tidak diketahui rimbanya. Itulah ihwal terungkapnya kejadian pembobolan brankas, ketika salah satu orangtua Satpam tersebut mempertanyakan keberadaan anaknya yang tidak pulang ke rumah,” terang seorang warga sekitar yang tidak bersedia dituliskan namanya.
Disebutkan, pihak BRI yang kecarian atas keberadaan kedua Satpam tersebut dengan serta merta melakukan pencarian di setiap sudut Bank, dan diketahuilah jika keberadaan brankas Bank berisi uang nasabah senilai Rp. 1,1 miliar sudah dibobol maling.
Pantauan Antara di lokasi, hari ini aktifitas Bank telah berjalan seperti biasa,meskipun bank itu baru kehilangan uang tunai senilai Rp.1,1 miliar, akibat di gondol maling dari brankasnya.
"Kami telah meminta tambahan uang dari BRI cabang Tarutung untuk melayani nasabah, sehingga transaksi tetap berjalan normal. Itu sebagai upaya kita menjaga pelayanan, Soaol pengusutan pembobolan brankas, itu sudah merupakan ranah Kepolisian. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang siapa pelakunya. Terkait, keberadaan dua orang satpam yang bertugas saat itu yakni, JM dan RS. Kita, dan begitu juga pihak keluarga masing-masing belum mengetahui keberadaannya," ungkap Leonardo Simatupang, Pimpinan Unit BRI disela kesibukannya melayani nasabah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015