Medan, 15/3 (Antara) -Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo berharap perbankan meningkatkan kucuran kredit ke sektor perikanan menyusul mulai pulihnya permintaan produk itu di pasar internasional.

"Ada keluhan dari pengusaha sektor perikanan tentang masih minimnya kredit di sektor itu dibandingkan sektor lainnya meski sama-sama bergerak di industri,"kata Ketua Apindo Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Minggu.

Padahal, katanya, sejak satu tahun terakhir, menurut laporan pengusaha anggota dan data, permintaan hasil industri perikanan dari pasar luar negeri menunjukkan permintaan.

"Perbankan diharapkan mendukung mulai bagusnya ekspor sektor perikanan dan juga sektor lainnya karena devisa ekspor yang masih turun dewasa ini sudah menimbulkan kerugian,"katanya.

Parlindungan menyebutkan, peningkatan kredit sektor perikanan itu bukan saja ke pengusaha, tetapi juga ke kelompok nelayan atau pengusaha pengumpulnya.

Kabag Humas/Pengawas Bank Senior Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera, Anton Purba, menyebutkan, OJK sudah mengingatkan perbankan untuk meningkatkan kredit di semua sektor.

"Tetapi tentunya dengan tetap meminta perbankan berhati-hati agar jangan menimbulkan NPL (kredit bermasalah) yang tinggi untuk menjaga kesehatan bank,"katanya.

Dia menyebutkan, kredit untuk sektor perikanan sendiri juga mulai naik, meski diakui di bawah sektor industri lainnya.

Pada 2014 misalnya, kata Anton, kredit sektor perikanan sudah mencapai Rp331,7 miliar.

Penyaluran kredit di tahun 2014 itu naik 14,96 persen dibandingkan tahun 2013 yang masih mencapai Rp288,6 miliar.

"OJK berharap dan yakin perbankan jeli melihat peluang di sektor perikanan yang di pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat perhatian besar,"katanya.

Apalagi, katanya, sektor perikanan di Sumut juga masih berpotensi besar untuk dikembangkan.***3***
(T.E016/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 15-03-2015

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015