Medan, 9/3 (Antarasumut) -Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Sumatera Utara demisioner periode lalu Layari Sinukaban, berharap ketua dan pengurus baru terdiri dari para pemilik hotel dan restoran.
"Tujuannya agar PHRI Sumut semakin eksis.Tidak seperti di kepengurusannya yang sulit berjalan karena sebagian besar kepengursannya bukan pemilik, tetapi manager atau pekerja,"katanya di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu mengimentari soal akan digelarnya Musda PHRI Sumut bulan depan menyusul tindakan PHRI Pusat yang mendemisionerkan kepengurusannya.
Berdasarkan surat mandat BPP PHRI Nomor 003/BPP-PHRI.XVI/2015, menyatakan kepengurusan lama PHRI sudah didemisionerkan dan sementara dijabat oleh pengurus caretaker Riyanto Sofyan.
Surat itu ditandatangani Ketua Umum PHRI, SB Wiryanti Sukamdani dan Sekretaris Jenderal Kosmian Pudjiadi di Jakarta 29 Januari 2015.
Dia menegaskan, dengan akan dipilihnya kepengurusan yang terdiri dari pemilik hotel, maka, peran PHRI dalam perkembangan hotel dan restoran semakin bisa maksimal.
Layari mengatakan, dengan terdiri dari pemilik hotel, maka kebijakan kepengurusan tidak dengan mudah diintervensi.
Mantan anggota DPRD Sumut itu, menegaskan, kontribusi hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah sudah sangat nyata.
Dia membero contoh ada kontribusi pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen..
Keberaadaan hotel dan restoran juga memberikan kontribusi dalam mengenalkan suatu daerah ke berbagai daerah dan bahlkan negara lain.
Layari sendiri tidak memastikan apakah dalam Musda PHRI nantinya, dia akan ikut maju sebagai calon ketua.
Ketua Panitia Musda PHRI Sumut, Jafar Gultom menyatakan, persiapan Musda PHRI yang direncanakan pada 10 -11 April Medan, sudah hampir rampung.
"Dewasa ini sedang proses i registrasi hotel dan restoran baik secara langsung atau online,"katanya.
Wakil Ketua Panitia Musda, Denny S Wardhana,mengatakan, dukungan untuk penyelengaaran musda itu terus mengalir dari berbagai pihak.
Menurut Deny yang juga Ketua LSP, Hotpari Sumut itu, menegaskan, BPP PHRI pusat juga terus memantau perkembangan menjelang musda.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Tujuannya agar PHRI Sumut semakin eksis.Tidak seperti di kepengurusannya yang sulit berjalan karena sebagian besar kepengursannya bukan pemilik, tetapi manager atau pekerja,"katanya di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu mengimentari soal akan digelarnya Musda PHRI Sumut bulan depan menyusul tindakan PHRI Pusat yang mendemisionerkan kepengurusannya.
Berdasarkan surat mandat BPP PHRI Nomor 003/BPP-PHRI.XVI/2015, menyatakan kepengurusan lama PHRI sudah didemisionerkan dan sementara dijabat oleh pengurus caretaker Riyanto Sofyan.
Surat itu ditandatangani Ketua Umum PHRI, SB Wiryanti Sukamdani dan Sekretaris Jenderal Kosmian Pudjiadi di Jakarta 29 Januari 2015.
Dia menegaskan, dengan akan dipilihnya kepengurusan yang terdiri dari pemilik hotel, maka, peran PHRI dalam perkembangan hotel dan restoran semakin bisa maksimal.
Layari mengatakan, dengan terdiri dari pemilik hotel, maka kebijakan kepengurusan tidak dengan mudah diintervensi.
Mantan anggota DPRD Sumut itu, menegaskan, kontribusi hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah sudah sangat nyata.
Dia membero contoh ada kontribusi pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen..
Keberaadaan hotel dan restoran juga memberikan kontribusi dalam mengenalkan suatu daerah ke berbagai daerah dan bahlkan negara lain.
Layari sendiri tidak memastikan apakah dalam Musda PHRI nantinya, dia akan ikut maju sebagai calon ketua.
Ketua Panitia Musda PHRI Sumut, Jafar Gultom menyatakan, persiapan Musda PHRI yang direncanakan pada 10 -11 April Medan, sudah hampir rampung.
"Dewasa ini sedang proses i registrasi hotel dan restoran baik secara langsung atau online,"katanya.
Wakil Ketua Panitia Musda, Denny S Wardhana,mengatakan, dukungan untuk penyelengaaran musda itu terus mengalir dari berbagai pihak.
Menurut Deny yang juga Ketua LSP, Hotpari Sumut itu, menegaskan, BPP PHRI pusat juga terus memantau perkembangan menjelang musda.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015