Hadir dalam pelantikan tersebut, Wagubsu Ir. HT Erry Nuradi M.Si, Pengurus FAJI Pusat Joni Kurniawan, Ketua Ekstrim Indonesia Dody Syah, Danyon Marhalan I Belawan Mayor (Mar) Yustinus Rudiman, para Kepala SKPD, Ketua KONI Sergai Dharma Wijaya, Camat se-Sergai serta ratusan undangan dari berbagai kalangan.
Demikian dikemukakan Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala yang disampaikan kepada wartawan di Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Senin (9/3)
Dijelaskan oleh Kabag Humas Indah, usai dilantik sebagai Ketua FAJI Sumut Bupati Soekirman memberikan sambutan bahwa di Provinsi Sumut banyak terdapat aliran sungai yang mengalir, akan tetapi debit airnya semakin hari makin menurun.
Hal ini sangat mengkhawatirkan sehingga nantinya akan berimbas pada sektor pertanian, perkebunan maupun sektor lainnya.
Dalam menyikapi hal tersebut, diperlukan adanya kerjasama dengan lembaga non pemerintah maupun stakeholder lainnya yang dapat memantau sekaligus melakukan upaya konkrit dalam hal penyelamatan sungai salah satunya melalui FAJI ini, papar Kabag Indah.
Bupati Soekirman mengutarakan sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga hati karena masuk dalam urutan ketiga potensi sungai yang diakui oleh dunia yang memiliki grid atau tingkat kesulitan tinggi apabila dimanfaatkan untuk oleh raga arung jeram.
Pertama adalah sungai Colorado di Amerika Serikat (AS), yang kedua sungai Amazon di Afrika dan yang ketiga adalah sungai Asahan di Sumut.
Sungai Asahan terakhir kali menyelenggarakan even olah raga arung jeram tingkat dunia di tahun 2002 silam. Hal ini tentunya akan dapat menarik minat wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Indonesia khususnya Sumut, ungkap Kabag Humas Indah.
Bupati Sergai Soekirman berharap agar melalui olah raga arung jeram ini selain untuk memperkenalkan olah raga yang sangat menguji adrenalin sekaligus memberikan tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya sehingga akan ada keinginan untuk mengulanginya kembali.
Oleh karenanya FAJI Sumut meminta dukungan dari semua pihak untuk turut serta melakukan usaha konservasi penyelamatan sungai yang ada di daerah kita terutama masalah sampah, pungkas Kabag Indah Dwi Kumala.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Demikian dikemukakan Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala yang disampaikan kepada wartawan di Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Senin (9/3)
Dijelaskan oleh Kabag Humas Indah, usai dilantik sebagai Ketua FAJI Sumut Bupati Soekirman memberikan sambutan bahwa di Provinsi Sumut banyak terdapat aliran sungai yang mengalir, akan tetapi debit airnya semakin hari makin menurun.
Hal ini sangat mengkhawatirkan sehingga nantinya akan berimbas pada sektor pertanian, perkebunan maupun sektor lainnya.
Dalam menyikapi hal tersebut, diperlukan adanya kerjasama dengan lembaga non pemerintah maupun stakeholder lainnya yang dapat memantau sekaligus melakukan upaya konkrit dalam hal penyelamatan sungai salah satunya melalui FAJI ini, papar Kabag Indah.
Bupati Soekirman mengutarakan sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga hati karena masuk dalam urutan ketiga potensi sungai yang diakui oleh dunia yang memiliki grid atau tingkat kesulitan tinggi apabila dimanfaatkan untuk oleh raga arung jeram.
Pertama adalah sungai Colorado di Amerika Serikat (AS), yang kedua sungai Amazon di Afrika dan yang ketiga adalah sungai Asahan di Sumut.
Sungai Asahan terakhir kali menyelenggarakan even olah raga arung jeram tingkat dunia di tahun 2002 silam. Hal ini tentunya akan dapat menarik minat wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Indonesia khususnya Sumut, ungkap Kabag Humas Indah.
Bupati Sergai Soekirman berharap agar melalui olah raga arung jeram ini selain untuk memperkenalkan olah raga yang sangat menguji adrenalin sekaligus memberikan tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya sehingga akan ada keinginan untuk mengulanginya kembali.
Oleh karenanya FAJI Sumut meminta dukungan dari semua pihak untuk turut serta melakukan usaha konservasi penyelamatan sungai yang ada di daerah kita terutama masalah sampah, pungkas Kabag Indah Dwi Kumala.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015