Medan, 8/3 (Antara) - Manajemen Bank Sumut tahun ini memfokuskan upaya menurunkan kredit bermasalah atau NPL gross menjadi di kisaran 3,02 persen yang pada 2014 mencapai 5,3 persen dan NPL nett sebesar 1,7 persen.

"Manajemen akan membuat program dan tim khusus untuk menangani NPL (non performing loan). Penanganan NPL menjadi salah satu fokus utama tahun ini," kata Dirut Bank Sumut, Edie Rizliyanto di Medan, Minggu.

Edie mengakui, penanganan NPL merupakan pekerjaan rumah dan tantangan terberat manajemen ke depan.

Apalagi, pada tahun yang sama, dunia perbankan akan semakin bersaing ketat dengan dimulainya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) khususnya dalam menghadapi penetrasi bank asing.

"Tetapi dengan kerja keras dan tim yang solid, diyakini Bank Sumut bisa menangani semua permasalahan dan semakin eksis,"katanya.

Selain menangani NPL, kata Edie Rizliyanto, tujuh program strategis Bank Sumut yang akan dijalankan.

Mulai dengan memfokuskan penguatan praktik "good corporate governance" di setiap unit kerja, meningkatkan kompetensi SDM, restruktur di "core banking system" dan implementasi "credit risk management".

Kemudian fokus pada penambahan produk dan fitur layanan untuk meningkatkan kepuasan nasabah, penguatan permodalan serta perluasan dan pengembangan layanan unit syariah Bank Sumut.

"Manajemen semakin yakin bisa eksis karena kepercayaan masyarakat juga masih sangat tinggi yang terlihat dari simpanan DPK (dana pihak ketiga) yang terus naik,"katanya.

Pada 2014, DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp18, 939 triliun atau bertumbuh 18,79 persen dari 2013 yang masih Rp15, 943 triliun.

Sementara kredit yang disalurkan Bank Sumut juga terus naik atau mencapai Rp17,6 triliun.

Adapun aset Bank Sumut sudah mencapai Rp23 triliun.***3***
(T.E016/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 08-03-2015

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015