Panyabungan,Sumut 28/2 (Antarasumut) Sahri (22) warga Desa Gunung Tua Kec Panyabungan kab, Madina mengaharapkan perhatian serius dari pihak unit pelayanan kerja 10 balai jalan dan jembatan nasional provinsi Sumatera Utara akan keberadaan penahan jembatan aek ranto puran tepatnya dijalan lintas Medan- Padang desa Gunung Tua, Mandailing Natal, Sabtu

"Dia mengatakan pelaksanaan pembangunan jembatan baru selesai tahun 2013 setelah roboh akibat banjir kemarin dan saat ini kondisi penahan arus sungai dan jembatan Ranto Puran sangat menghawatirkan yang dapat mengakibatkan robohnya jembatan katanya

"Dimana jembatan tersebut sudah Pernah roboh sebanyak dua kali sekitar tahun 2006 dan tahun 2012, Padahal jembatan Ranto Puran satu-satunya jalan utama yang hanya bisa dilalui kenderaan berukuran besar. Untuk menghindari kejadian serupa masyarakat sangat mengharapkan perhatian yang serius dari pihak terkait.

"Menurutnya peran serta masyarakat juga diharapkan agar tidak melakukan pengambilan material batu maupun pasir disekitar lokasi jembatan untuk menghindari terjadinya pengikisan dari arus sungai katanya.

Pewarta: Mansur Lubis

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015