Balige, Sumut, 26/2 (Antara) - Dinas Pendidikan Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, saat ini masih membutuhkan guru sebanyak 470 orang untuk disebar menjadi tenaga pengajar pada 295 unit sekolah mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di daerah tersebut.
"Penambahan guru masih sangat diperlukan di daerah ini, guna mengantisipasi adanya kekurangan tenaga pengajar pada sejumlah sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Tobasa, Lalo Simanjuntak di Balige, Kamis.
Menurut dia, penyebab kekurangan guru-guru di Kabupaten yang terletak di pinggir Danau Toba tersebut, karena jumlah tenaga pengajar yang pensiun setiap tahunnya tidak seimbang dengan penambahan guru baru.
Di samping itu, adanya penambahan unit sekolah baru sejak 2011, seperti SMK 1 Tampahan, SMK 1 Nassau, SMK 1 Sigumpar, SMA Ajibata, SMA Parmaksian. SMP Parmaksian, SMP Batumamak, SMP 6 Balige, SMP Pagar Gunung, dan SD Aek Ulok di Habinsaran.
Lalo menjelaskan, guna mengatasi kekosongan guru dimaksud, saat ini pihaknya memberdayakan sejumlah guru honorer melalui honorer Komite sekolah maupun tenaga honorer dari dana BOS.
"Meski baru-baru ini ada pengangkatan guru dari Kategori Dua dan penerimaan CPNS, diperkirakan hal tersebut belum dapat mengatasi kekurangan tenaga guru di daerah ini secara maksimal," jelasnya.
Lalo menambahkan, pihaknya menerima informasi tentang pengangkatan guru Kategori Dua sekitar 250 orang, ditambah penerimaan CPNS tahun lalu sebanyak 30 orang.
Kendati demikian, menurutnya, kondisi kekurangan tenaga guru pengajar masih tetap dianggap kurang hingga tahun ini.
"Kita berharap penambahan guru untuk tahun ini bisa terealisasi," ujarnya. ***4***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen) 26-02-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Penambahan guru masih sangat diperlukan di daerah ini, guna mengantisipasi adanya kekurangan tenaga pengajar pada sejumlah sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Tobasa, Lalo Simanjuntak di Balige, Kamis.
Menurut dia, penyebab kekurangan guru-guru di Kabupaten yang terletak di pinggir Danau Toba tersebut, karena jumlah tenaga pengajar yang pensiun setiap tahunnya tidak seimbang dengan penambahan guru baru.
Di samping itu, adanya penambahan unit sekolah baru sejak 2011, seperti SMK 1 Tampahan, SMK 1 Nassau, SMK 1 Sigumpar, SMA Ajibata, SMA Parmaksian. SMP Parmaksian, SMP Batumamak, SMP 6 Balige, SMP Pagar Gunung, dan SD Aek Ulok di Habinsaran.
Lalo menjelaskan, guna mengatasi kekosongan guru dimaksud, saat ini pihaknya memberdayakan sejumlah guru honorer melalui honorer Komite sekolah maupun tenaga honorer dari dana BOS.
"Meski baru-baru ini ada pengangkatan guru dari Kategori Dua dan penerimaan CPNS, diperkirakan hal tersebut belum dapat mengatasi kekurangan tenaga guru di daerah ini secara maksimal," jelasnya.
Lalo menambahkan, pihaknya menerima informasi tentang pengangkatan guru Kategori Dua sekitar 250 orang, ditambah penerimaan CPNS tahun lalu sebanyak 30 orang.
Kendati demikian, menurutnya, kondisi kekurangan tenaga guru pengajar masih tetap dianggap kurang hingga tahun ini.
"Kita berharap penambahan guru untuk tahun ini bisa terealisasi," ujarnya. ***4***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen) 26-02-2015
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015