Tarutung, Sumut 10/2 (Antara) – Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ternyata masih memiliki sekitar 2700 rumah tidak layak huni. Upaya pembenahan rumah tinggal warganya tersebut diharapkan mendapat dukungan pemerintah pusat.

Bupati Taput Nikson Nababan, Selasa (10/2) mengatakan bahwa angka tersebut merupakan perkiraan yang diperoleh dari sejumlah Kecamatan yang ada. Dengan kata lain, jumlah angka masyarakat miskin di Taput masih sangat tinggi.

“Angkat tersebut ada dari sejumlah kecamatan. Hal ini setidaknya menempatkan jumlah masyarakat yang belum sejahtera dan membutuhkan perhatian dari pemerintah mencapai 60—70 persen dari jumlah penduduk di Taput. Jadi kita berharap kedepan pemerintah pusat memberikan bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni itu,” jelasnya.

Dikatakannya, kebutuhan rumah tersebut sudah di usulkan kepada kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan (Kemenpupera). Sebab dana yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah dan fasilitas pendukung pengembangan kesejatereaan sangat besar. Sehingga harus di dukung maksimal dari APBN.

“Menpupera dalam kunjungannya sudah berjanji akan membantu kita. Bahkan terhitung sejak penganggaran Perubahan APBN 2015 kita sudah memperoleh bantuan melalui Dana Alokasi Kusus (DAK). Setidaknya kita berharap sekitar 80 persen dari angka tersebut bisa diatasi untuk tahun 2016 mendatang,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Nikson, angka kemisikinan ini merupakan angka yang
cukup tinggi. Sebagai penyebabnya, Nikson menilai bahwa hal tersebut timbul akibat rendahnya motifasi serta minimnya visi dan misi yang berpihak pada masyarakat. Karena itu di masa pemerintahannya dia berharap visi dan misi yang dibuat untuk mensejahterakan masyarakat mampu teraplikasi serta mampu mendongkrak perekonomian warga.

“Karena jika kita melihat di lapangan, masyarakat kita di dominasi petani. Namun selain karena faktor paradigma berpikir masyarakat, faktor keterbatasan lahan di beberapa kawasan juga menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan ini. Sehingga harus di dukung dengan sejumlah sector agar pertanian tersebut meningkat dan dapat
menjadi sumber penghasilan masyarakat,” katanya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015