Labuhanbatu, Sumut, 28/1 (Antara) - Sekitar 1.100 nelayan  pesisir di Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, tidak melaut selama tiga minggu terakhir.

"Situasi ini akibat air sungai agak kemerahan dan berubah rasa akibat curah hujan, sehingga ikan pergi ke perairan lain," kata Ketua Divisi Hukum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Labuhanbatu, J Warsito, pertelepon dari Sei Berombang, Rabu.

Untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya, nelayan yang biasanya menggunakan alat tangkap jaring pencari ikan gembung, senangin, kepiting, pari, tenggiri, krapu, pecah periuk dan ikan teri, itu saat ini hanya bisa mencari pekerjaan serabutan, termasuk buruh kebun pribadi warga.

Dari data yang dimiliki HNSI, berkisar 130-an boat bermesin diparkir di pelabuhan. "Itu boat dengan mesin enam peston dengan mesin Mitsubishi atau Isuzu. Karena, kalaupun operasi, paling banyak mendapat gaji Rp20.000 perhari," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kesulitan warga dalam memenuhi kebutuhannya, pihaknya berharap ada perhatian pemerintah setempat dalam hal menampung keresahan. ***1***
(T.KR-JKG/B/E.M. Yacub/C/E

Pewarta: Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015