Medan, 23/12 (Antara) - Jalan lintas Siantar-Parapat Km 39 yang menghubungkan Kota Pematang Siantar menuju lokasi wisata Danau Toba terputus akibat tertimbun longsor sejak Senin (22/12) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf di Medan, Selasa, mengatakan, tanah longsor yang turun dari daerah perbukitan itu menutupi seluruh badan.
Keberadaan tanah longsor yang berlokasi di Kabupaten Simalungun tersebut menyebabkan arus lalu lintas menuju Danau Toba menjadi terhambat sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Pihak kepolisian dari Polres Simalungun yang mendapatkan informasi tersebut langsung turun ke lokasi longsor guna mengatur arus lalu lintas.
Setelah itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Simalungun untuk mengirimkan alat berat ke lokasi longsor.
Disebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang yakni sekitar 2 km, personel Polres Simalungun berupaya mengkut tanah dengan peralatan seadanya agar dapat dilalui.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, jalan lintas itu bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka tutup," katanya.
Menurut Helfi, sekitar pukul 21.30 WIB, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Simalungun tiba di lokasi untuk membersihkan sisa tanah longsor yang masih menutupi badan jalan.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di ruas jalan menuju objek wisata Danau Toba tersebut, maka alat berat milik Pemkab Simalungun itu disiagakan di Mapolsek Parapat. ***3***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Helfi Assegaf di Medan, Selasa, mengatakan, tanah longsor yang turun dari daerah perbukitan itu menutupi seluruh badan.
Keberadaan tanah longsor yang berlokasi di Kabupaten Simalungun tersebut menyebabkan arus lalu lintas menuju Danau Toba menjadi terhambat sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Pihak kepolisian dari Polres Simalungun yang mendapatkan informasi tersebut langsung turun ke lokasi longsor guna mengatur arus lalu lintas.
Setelah itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Simalungun untuk mengirimkan alat berat ke lokasi longsor.
Disebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang yakni sekitar 2 km, personel Polres Simalungun berupaya mengkut tanah dengan peralatan seadanya agar dapat dilalui.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, jalan lintas itu bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka tutup," katanya.
Menurut Helfi, sekitar pukul 21.30 WIB, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Simalungun tiba di lokasi untuk membersihkan sisa tanah longsor yang masih menutupi badan jalan.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di ruas jalan menuju objek wisata Danau Toba tersebut, maka alat berat milik Pemkab Simalungun itu disiagakan di Mapolsek Parapat. ***3***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014