Medan, 16/12 (Antara) - Anggota Unit Reskrim Polsekta Medan Timur membubarkan sekelompok pelajar SMA sedang tawuran di Jalan Timor Medan hingga warga ketakutan.

          Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu Alexander Piliang ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu, mengatakan belum mengetahui penyebab pelajar SMA tersebut tawuran.

         Siswa Medan Putri itu, menurut dia, yang diserang."Jadi, ada sekitar tiga sepeda motor yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mereka terlibat baku hantam," ujar Iptu Alexander.

           Dia menyebutkan, tak lama terlibat bentrokan, siswa penyerang yang rata-rata mengenakan jaket itu kabur ke berbagai arah, dan meninggalkan dua unit sepeda motor di TKP.

         "Ada dua motor yang diamankan petugas kepolisia.Dan sampai sekarang
pemiliknya belum ada  yang datang ke Mapolsekta Medan Timur,"  ujar Iptu Alexander.

         Salah seorang warga Medan, mengatakan peristiwa tawuran itu, terjadi secara tiba-tiba.

       "Awalnya datang tiga orang mengendarai sepeda motor ke sekolah Medan Puteri, 
dan memukul siswa sekolah tersebut," ujarnya.

       Kemudian, melihat rekan mereka diserang, sejumlah pelajar berusaha melawan, dan terjadi baku hantam di lokasi kejadian.

      "Setelah pukul-pukulan, mereka semua kabur, dan tidak mengetahui  siswa mana 
yang menyerang," kata warga tersebut.

        Di lokasi kejadian, sejumlah petugas Unit Reskrim Polsekta Medan Timur tampak mendata sejumlah siswa.Beberapa diantaranya terlihat memintai keterangan warga yang melihat langsung aksi perkelahian tersebut.

         Tak lama melakukan pendataan, petugas kepolisian menyita dua unit sepeda motor masing-masing Supra X biru BK 4935 AAV dan sepeda motor Jupiter BK 4494 CP.

         Kedua sepeda motor yang disita  mengalami kerusakan pada bagian body nya. Bahkan, salah satu sepeda motor terlihat dipenuhi lumpur karena diduga sempat 
dirusak sejumlah siswa.***1***
Riza Fahriza

(T.M034/B/R. Fahriza/R. Fahriza) 17-12-2014 20:36:56

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014